Belum Ada Perbaikan Ekonomi, Presiden Tunisia Dilempari Batu

Presiden dan Jubir Parlemen Tunisia Dilempari Batu Oleh Para Pemrotes Yang Marah
Presiden dan juru bicara pembicara Tunisia diserang pada acara yang memperingati dua tahun dimulainya revolusi.

Para pemrotes yang marah melemparkan batu ke arah presiden Tunisia dan juru bicara parlemen di Sidi Bouzid, tempat lahirnya revolusi pertama kali meletus di negara Afrika utara itu dua tahun lalu.

Insiden itu terjadi setelah pidato Presiden Moncef Marzouki di kota Tunisia tengah, di mana perayaan sedang berlangsung pada hari Senin yang menandai ulang tahun revolusi.

Mustapha Ben Jaafar, juru bicara parlemen, hendak berbicara kepada kerumunan massa ketika kekerasan dimulai.

Pasukan keamanan dengan cepat mengevakuasi dua orang itu ke markas pemerintah daerah, kantor berita AFP melaporkan.

Para pengunjuk rasa menyerbu alun-alun di mana kepala negara sedang berpidato di depan kerumunan massa yang berteriak “rakyat menginginkan kejatuhan pemerintah”.

Tumbuhnya Kemarahan

Polisi  menahan diri setelah terjadi bentrokan selama beberapa bulan terakhir, yang sering diikuti upaya untuk membubarkan para demonstran yang marah atas kegagalan pemerintah untuk memperbaiki kondisi kehidupan di wilayah miskin.

Bentrokan-bentrokan dan pemogokan-pemogokan  telah terjadi berkali-kali di Tunisia dalam persiapan ulang tahun kedua awal revolusi Tunisia.

Ketika presiden naik ke podium pada hari Senin, kerumunan sekitar 5.000 orang berteriak “Turun! Turun!” – yang merupakan salah satu pekikan perjuangan revolusi yang menggulingkan rezim mantan diktator Zine El Abedine Ben Ali.

Marzouki menjanjikan kemajuan ekonomi dalam waktu enam bulan kepada penduduk Sidi Bouzid, di mana kemiskinan dan pengangguran merupakan faktor kunci di balik terjadinya pemberontakan yang dimulai di sana pada tanggal 17 Desember 2010, setelah seorang pedagang bernama Muhammad Bouazizi membakar dirinya sebagai protes atas pelecehan yang dilakukan polisi.

“Saya mengerti kemarahan ini sah saja terjadi. Namun,  pemerintah telah mengetahui masalahnya. Dalam enam bulan, pemerintahan yang stabil akan akan memberikan obat untuk menyembuhkan masalah-masalah negara,” kata Presiden, yang dicemooh oleh kerumunan massa.

“Untuk pertama kalinya, kita memiliki pemerintah yang tidak mencuri uang dari rakyat,” tambahnya. (rz: Sumber : www.aljazeera.com.17/12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*