Tanda-tanda tumbangnya rezim Assad semakin tampak. Pasukan mujahidin meraih kemenangan di beberapa front pertempuran yang penting. Bandara internasional Damaskus terkepung. 200 anggota pasukan rezim Suriah yang mengawal Bandara menyerah dan membelot. Pertempuran semakin mendekati istana.
Sebagaimana yang dilansir situs www.english.arabiya.net (23/12), setidaknya 200 anggota pasukan rezim Suriah yang dikerahkan untuk melindungi Bandara internasional Damaskus telah membelot saat pecah bentrokan Jumat malam di dekat istana presiden, kata seorang dari pihak oposisi kepada Al Arabiya, Sabtu.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan bentrokan terus berlanjut hingga Sabtu pagi di jalan-jalan bandara, sambil menambahkan bahwa jalan yang menghubungkan ibukota dengan provinsi Deraa ditutup dan dinyatakan sebagai zona militer.
Pejuang Suriah memperingatkan pada hari Jumat bahwa mereka akan menargetkan bandara internasional Aleppo setelah menembaki sebuah pesawat yang bersiap-siap untuk lepas landas.
Serangan hari Kamis adalah tanda lain dari meningkatnya kekuatan para pejuang yang juga melakukan serangan di provinsi Hama di wilayah tengah, berusaha mendapatkan serangkaian keuntungan teritorial agar bisa memotong jalur pasokan tentara dan menekan ibukota Damaskus di selatan.
Seorang komandan pasukan perlawawan mengidentifikasikan diri sebagai Khaldoun mengatakan kepada Reuters bahwa para penembak jitu dari Batalyon Intelijen Perjuangan Bersenjata, yang merupakan bagian dari brigade Jundallah Islam, telah menembaki roda pesawat Suriah Airways RB201 pada hari Kamis.
“Itu merupakan tembakan peringatan,” katanya, sambil menambahkan bahwa pesawat tidak mampu lepas landas. “Kami ingin mengirim pesan kepada rezim bahwa semua pesawat mereka – baik militer dan sipil – telah berada dalam jangkauan kami”
Belum ada respon langsung atas insiden itu dari media pemerintah Suriah.Pesawat-pesawat sipil selama ini sering digunakan oleh rezim bengis Assad untuk mengangkut senjata dan para pejuang Iran yang mereka katakan membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad. Para pejuang telah memotong banyak ruas jalan ke Aleppo, kota terbesar kedua Suriah. (RZ)
semoga pertolongan Allah semakin dekat