HTI Press. Jawa Timur. Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib menegaskan sistem khilafah tidaklah menyulitkan pengusaha bahkan pengusaha akan mudah mencari keuntungan dengan cara yang halal karena yang haram seperti riba, leasing, judi dan lainnya dilarang oleh khilafah.
“Maka sudah semestinya pengusaha menjadi orang pertama yang memperjuangkan tegaknya khilafah karena khilafah yang menyelamatkan mereka dari bisnis yang diharamkan oleh Allah,” pungkasnya di depan 1000 pengusaha Jawa Timur dalam acara Muslim Entrepreneur Forum (MEF), Kamis(27/12) di Gramedia Expo, Surabaya
Sementara itu, Muhammad Rosyidi Aziz dalam acara yang bertema Pengusaha Jawa Timur Bersatu Perjuangkan Tegaknya Syariah & Khilafah tersebut menyatakan bahwa pengusaha Muslim pada saat ini seperti karakter Sandy Si Tupai dalam film kartun Spongebob yang bisa hidup di air laut dengan menggunakan helm.
“Di dalam sistem pemerintahan kapitalistik ini kalau kita tidak memiliki filter yang kuat seperti halnya helm yang dipakai Sandy maka harta yang kita dapatkan bisa jadi bercampur dengan hal-hal yang bathil,” ungkap Owner Al Azhar Press tersebut.
Bila tidak mau tercampur harta haram, yang diumpamakan sebagai air laut itu, maka jangan sekali-kali melepas helm. Seperti halnya tupai yang idealnya hidup di darat, pengusaha Muslim pun semestinya hidup di dalam naungan khilafah, negara Islam yang menyejahterakan.
Dalam forum tersebut nampak pula para pengusaha Muslim yang sukses meniti bisnisnya, di antaranya adalah Fajar Kurniawan (CEO Social Investment Group); Iskandar Zulkarnain (Chairman PT Iska Niaga Darma); Abdun Muthi’ (CEO Al Izzah Publishing); Fahmi Sodrie (CEO Strategic Solution Partner); Muhammad Irfan (Owner Proshar Islamic Financing); Haris Islam CEO Synergy Coach) dan Syamsul Arifin (Owner the Money Consultant).
“Saya selama 20 tahun dibina oleh suatu organisasi kelas dunia sehingga pada tahun 2003 saya mampu membuktikan perusahaan kelas dunia di Jerman menggunakan konsep bisnis saya, organisasi kelas dunia yang membina saya adalah Hizbut Tahrir,” ujar Syamsul Arifin memberikan testimoni.[]Eep-Iqbal/Joy