Wawan Purwanto: Dinginkan Suasana

HTI-Press — Pengamat intelijen Wawan Purwanto meminta media massa mendinginkan suasana agar tidak terjadi perseteruan di kalangan akar rumput. ‘’Jangan sampai tokoh-tokoh itu dikutip atau di-shoot ketika sedang emosi, ini bisa memanaskan suasana di bawah,’’ kata Wawan kepada HTI-Press tadi malam.

Ia memperingatkan, suasana panas bisa memungkinkan ada intervensi dari pihak ketiga. Bahkan tidak menutup kemungkinan, peristiwa dalam negeri ini diseret-seret dalam politik internasional. ‘’Jangan sampai ada pihak ketiga yang memanfaatkan suasana untuk mengaduk-aduk negeri ini,’’ katanya.

Peristiwa Monas, lanjutnya, harus disikapi dengan kepala dingin. Semua pihak harus menjaga agar tidak terjadi benturan di akar rumput sebab hal itu akan bisa menimbulkan kondisi tidak stabil.

Menurutnya, Islam Indonesia selalu menjadi sorotan dan barometer Islam di dunia. Dalam kondisi ini, lanjutnya, ada pihak-pihak yang menginginkan ikut campur dalam mewarnai perkembangan Islam Indonesia. Inilah yang perlu terus diwaspadai.

Ia mengingatkan, boleh saja semua pihak menghargai kebebasan beragama. ‘’Tapi jangan sampai menyeleweng dari akidah. Bedakan antara hak berserikat dan berkumpul dengan akidah,’’ tandas Wawan.

Menyinggung keberadaan Ahmadiyah, Wawan menjelaskan di negara asalnya India, munculnya Mirza Ghulam Ahmad tidak lepas dari intervensi Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Pemunculan Ahmadiyah dimaksudkan untuk meredakan ketegangan di negeri itu karena perjuangan yang gigih dari kalangan Islam melawan para penjajah.

Soal adanya intervensi dalam kasus Ahmadiyah di Indonesia, ia mengatakan hal itu bukan hal yang tidak mungkin. Menurutnya, Islam Indonesia tidak akan dibiarkan kuat. Indonesia dibuat tidak stabil. ‘’Kalau Islam Indonesia dibiarkan, bisa powerfull, luar biasa,’’ tandasnya. Makanya banyak kepentingan masuk dan itu tentu melalui intervensi, baik yang bersifat halus maupun hard.

Sedangkan, mengenai kemungkinan adanya LSM komprador, Wawan mengatakan pihaknya meminta PPATK meneliti transfer-transfer yang berasal dari luar negeri yang dianggap mencurigakan. Bukan persoalan mudah untuk membuktikannya sebab ada pula transfer-transfer dana yang tidak bisa dideteksi. (LI/Mujiyanto)

One comment

  1. pengamat intel aja tahu….
    masak gus pur gak tahu….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*