Pada tahun 2020 jumlah penduduk Palestina akan melebihi jumlah penduduk Israel di Palestina, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik Palestina.
Seperti yang dilansir www.arabianbusiness.com (2/1)populasi penduduk Palestina di Israel dan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah 5,8 juta pada akhir 2012, menurut Biro itu, dibandingkan dengan sekitar 6 juta penduduk Yahudi, menurut perkiraan Biro Pusat Statistik Israel.
Pada akhir 2016 jumlah warga Palestina dan Yahudi masing-masing akan berjumlah sekitar 6,5 juta. Namun dengan asumsi tingkat pertumbuhan saat ini yang tetap sama, jumlah penduduk Palestina total akan menjadi 7.2 juta dibandingkan dengan penduduk Yahudi yakni 6.9 juta pada akhir tahun 2020.
Diperkirakan ada 11.6 juta warga Palestina di dunia, di antaranya 4.4 juta orang berada di wilayah Palestina, 1.4 juta di Israel, 5.1 juta di negara-negara Arab dan sekitar 655.000 di negara-negara lain. Lebih dari sepertiga dari warga Palestina ada di Jalur Gaza.
Tingkat fertilitas total warga Palestina di wilayah-wilayah itu telah menurun menjadi 4,4 kelahiran selama tahun 2008-2009 dibandingkan dengan dengan 6,0 kelahiran pada tahun 1997, dimana tingkat kelahiran di Gaza selama periode itu rata-rata 5,2 kelahiran dibandingkan dengan 4,0 kelahiran di Tepi Barat. Tingkat kelahiran itu tetap dengan tidak ada perubahan yang signifikan, menurut Biro.
Tingkat fertilitas total pada tahun 2011 di kalangan warga Palestina yang tinggal di Israel adalah 3,3 kelahiran dibandingkan dengan 3,0 kelahiran di kalangan warga Yahudi.
Ukuran rumah tangga rata-rata di wilayah Palestina adalah 5,6 orang pada tahun 2012 dibandingkan dengan 6,4 pada tahun 1997, dimana rata-rata 5,3 orang tinggal di Tepi Barat dan 6,1 orang tinggal di Gaza.(rz)