Mediaumat.com. Jakarta. Ustadz Hari Moekti menyatakan jika semua pihak serius terutama pemerintah maka banjir yang terus berulang ini dapat dicegah.
“Banjir ini sebenarnya terjadi karena kelalaian dan kemaksiatan yang dilakukan manusia. Jika serius, sangat mudah dicegah,” ungkapnya saat memberi tausiah dalam program mental recovery Posko Peduli Banjir HTI di Petogogan, Selasa (22/1) malam di Musholla Nurul Khoir, Jl. Wijaya Timur I Dalam, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta.
Disamping masalah teknis untuk mencegah banjir , ungkap dai kondang mantan artis yang akrab disapa Kang Hari, ada yang terpenting adalah membangun keimanan dan ketakwaan umat.
“Terutama keimanan para penguasa yang rakus dan lebih mementingkan kepentingan individu dan golongannya serta pengusaha ketimbang urusan rakyatnya,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Maksum, penanggung jawab Posko Peduli Banjir HTI di Petogogan, menuturkan pada banjir yang menimpa Jakarta kemarin, sekitar 500 warga Petogogan mengungsi ke Poskonya.
“Saat banjir melanda, ada sekitar 500 warga yang berkumpul di Posko. Merekapun meminta untuk disediakan MCK dan air bersih karena inilah yang dirasa sangat dibutuhkan warga. Dan permintaan inipun Alhamdulillah dapat dipenuhi,” tuturnya.
Maksum juga menjelaskan Posko HTI menerima warga yang menjadi korban dari wilayah mana saja dan tidak dibatasi. “Kami mendengar keluhan dari warga bahwa di beberapa Posko, mereka hanya menerima warga dari RT setempat ataupun simpatisan partai yang menjadi relawan, sehingga tidak menerima warga dari yang lain. Ini sangat kita sayangkan. Maka kami dari HTI membuka pintu kepada warga mana saja yang mebutuhkan, insyaAllah akan kita terima dan bantu,” bebernya.
Usai tausiah, Kang Hari pun makan malam bersama para korban banjir. Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penyerahan sumbangan Al-Qur’an wakaf dari Badan Wakaf Al-Qur’an sebanyak 200 eksemplar kepada korban banjir.[]inshany-crafty/joy