Di saat Umar Ibnu abdil Aziz mengutus Manshur Ibnu Ghalib untuk memerangi ahlul harb (negara yang terlibat perang dengan kaum Muslimin) dia berpesan agar para mujahidin senantiasa menjaga ketakwaannya kepada Allah SWT di manapun mereka melaksanakan tugas mulia, li I’laai kalimatillah. Dalam pesannya itu dia menyatakan bahwa ketakwaan adalah bekal utama, kekuatan terbesar, sekaligus strategi yang paling dibutuhkan dalam menghadapi musuh-musuh mereka.
Dia pun memperingatkan: “Janganlah kalian menjadikan sesuatu apapun dari musuh-musuh kalian (besarnya jumlah pasukan dan kekuatan persenjatan yang mereka miliki) lebih kalian takuti dari pada kemaksiatan kepada Allah SWT. Ketahulilah, dosa dosa kalian lebih aku khwatirkan dari pada seluruh makar, tipudaya, dan kejahatan musuh yang akan kalian hadapi. Sungguh, kemenangan kita tidak lain karena kemaksiatan yang mereka lakukan. Jika tidak, niscaya kita tidak memiliki kekuatan apapun yang bisa mengalahkan mereka; jumlah mereka tidak sebanding dengan kita, begitupun persenjataan, logistik serta perlengkapan perang yang mereka miliki jauh melebihi apa yang kita telah persiapkan. Oleh karena itu, seandainya kita bermaksiat seperti mereka, tentu mereka lebih kuat dan lebih mudah mengalahkan kita dengan jumlah dan perlengkapan yang mereka miliki itu. Dan ketahuilah, kita dimenangkan oleh Allah SWT atas mereka tiada lain karena kebenaran yang kita perjuangkan, bukan hanya seberapa besar kekuatan yang kita miliki. Dan ingatlah, bahwa kalian senantiasa dilindungi dan diwasai oleh para malaikat Allah Swt, mereka mengetahui segala tindakan kalian, baik dalam perjalanan maupun tempat persinggahan kalian, maka hendaklah kalian malu terhadapnya, berbuat baiklah, dan janganlah kalian menyakiti mereka dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang kalian lakukan, sementara kalian menyangka bahwa kalian sedang berjuang di jalan Allah SWT” (Abdillah Ibni Abdil al-Hakam, Sirot ‘Umar Ibni ‘Abdil ‘Aziz ‘Ala Maa Rowahu al-Imam Malik Ibnu Anas Wa Ash-Habuhu, hal. 76)
Secara lebih khusus Khalifah juga memberi pesan kepada Manshur Ibnu Ghalib sebagai pemimpin pasukan kaum Muslimin, untuk senantiasa memperhatikan kondisi para mujahidin, memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang, serta tidak memaksa mereka menempuh satu perjalanan berat yang membuat kekuatan fisik mereka melemah sebelum berhadapan dengan musuh, sebab hal itu akan membuat musuh-musuh kaum Muslimin semakin kuat. Oleh karenanya, dia memerintahkan kepada Manshur Ibnu Ghalib untuk memberikan kesempatan kepada para mujahid beristirahat sehari semalam dari perjalanan mereka, yakni setiap hari Jumat, di mana mereka dapat meletakkan senjata dan perbekalan untuk memulihkan kembali kondisi fisik mereka.
Dari pesan-pesan di atas tampak setidaknya ada dua hal penting yang mendapat perhatian besar Sang Khalifah dalam menghadapi kekuatan besar musuh-musuh Islam, pertama: ketakwaan para mujahidin, di mana sedikit saja mereka lalai dari mengingat Allah SWT, apalagi bermaksiat kepada-Nya, maka mereka akan sangat mudah dikalahkan. Namun sebaliknya, ketika mereka senantiasa menjaga ketakwaan kepada Allah SWT, maka betapun besarnya kekuatan musuh niscaya dengan izin Allah Swt mereka bisa menghadapinya. Kedua: soliditas dan rasa kasih sayang di antara kaum Muslimin serta optimalisasi seluruh kemampuan yang mereka miliki, termasuk kondisi fisik mereka. Jika hal ini tetap dijaga, maka kekuatan besar itu akan mampu dienyahkan, meski kaum Muslimin secara dzahiriyah harus berperang dengan jumlah pasukan dan persenjataan yang tidak sebanding dengan kekuatan musuh.
Pesan inilah yang harus senantiasa dijaga oleh para pejuang-pejuang Islam saat ini. Semoga dengan izin Allah SWT, segala kendala, rintangan, hambatan bahkan kekhawatiran akan besarnya kekuatan musuh-musuh Islam bisa dihilangkan. Sebaliknya, kita senantiasa yakin bahwa Allah SWT bersama hamba-hambanya yang bertakawa dan terus berjuang menolong agama-Nya. Wallahu a’lam. Abu Muhtadi
Assalamualaikum. Setuju, persatuan antar kaum muslimin itulah yg akn membuat islam kuat. Jgn saling menyakiti sesama muslim..satukan langkh dan tujuan….kpd jalan Islam yang mulia.Wassalamualaiukum
walaupun saat ini daulah belum tegak, jd jgn takut wahai pejuang Allah,,, krn kita memiliki kekuatan yakni ketakwaan… kita pasti akan memenangkan pertempuran ini dan akan meraih tegaknya daulah khilafah… dengan modal ketakwaan n tidak bermaksiat kpd Allah…
Sdh saatx Islam brsatu dlm 1 barisan panji2 Islam dgn mperjuangkn Syariah & Khilafah… Takbir!