Resolusi DK PBB Terhadap Program Nuklir Iran

PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Nomor: 112/PU/E/03/07, Jakarta, 28 Maret 2007 M

Seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Indonesia sebagai anggota tidak tetap, beberapa hari lalu secara bulat menyetujui Resolusi PBB nomer 1747 yang intinya menambah sanksi terhadap Iran karena negara tersebut dianggap tidak mematuhi Resolusi nomer 1737 yang dikeluarkan pada 23 Desember 2006. Resolusi 1737 berisi kewajiban Iran untuk menghentikan upaya pengayaan uranium dalam rangka pengembangan nuklir. Dalam jangka waktu 60 hari sejak resolusi itu disahkan Iran harus menghentikan semua kegiatan pengayaan uraniumnya. Tapi Iran menolak kewajiban itu dengan alasan bahwa upaya itu dilakukan untuk kepentingan damai. Sebagai negara penandatangan NPT (Nuclear Non-Proliferation Treaty), Iran merasa berhak untuk mengembangan nuklir asal untuk kepentingan damai.

Secara kasat mata, resolusi itu jelas-jelas sangat tidak adil. Sebagai salah satu negara penandatangan NPT, sesuai ketentuan dalam traktat tersebut, Iran sesungguhnya memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai. Dan itu sudah dilakukan oleh Iran sejak tahun 1950-an, dan itupun atas bantuan AS. Untuk bantuan itu, AS bahkan mendapatkan keuntungan lebih dari 6 milyar US dollar. Mestinya tindakan Iran itu tidak boleh dipersoalkan, apalagi faktanya ada sejumlah negara di Asia seperti India, Pakistan, Korea Utara dan Israel yang bahkan telah mengembangkan senjata nuklir – sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan butir-butir ketentuan dalam NPT yang menyebut bahwa negara yang boleh memiliki senjata nuklir hanya 5 negara, yakni AS, Prancis, Inggris, Rusia dan Cina. Mengapa terhadap Iran yang mengembangkan teknologi nuklir untuk kepentingan damai (persisnya untuk penyediaan pasokan listrik 6000 MW yang amat diperlukan untuk pengembangan industrialisasi Iran) sanksi dijatuhkan, sementara terhadap sejumlah negara, khususnya Israel yang telah memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir, dibiarkan saja? Nyata sekali bahwa dengan Resolusi 1747 itu, DK PBB telah bertindak tidak adil. Dan celakanya Indonesia justru mendukung ketidakadilan itu.

Berkenaan dengan soal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

  1. Mengutuk Resolusi DK PBB Nomer 1747 itu sebagai resolusi yang tidak adil dan amat menindas. Ini menjadi bukti kesekian kali sikap hipokrisi dan standard ganda negara-negara Barat terhadap dunia Islam yang semata dilakukan untuk melanggengkan dominasi Barat dan menutup ruang sama sekali bagi kemajuan dan kebangkitan dunia Islam.
  2. Menyesalkan keputusan pemerintah Indonesia yang mendukung Resolusi DK PBB Nomer 1747. Dengan dukungan itu, Indonesia secara telanjang telah terlibat dalam konspirasi yang menciptakan ketidakadilan dunia serta penindasan terhadap negeri-negeri muslim. Indonesia telah bertindak seolah bukan bagian dari dunia Islam dan lebih mau tunduk kepada kemauan negara-negara Barat meski untuk itu harus memukul saudaranya sendiri. Ini jelas sekali bertentangan dengan prinsip persaudaraan dan solidaritas Islam yang selama ini terus digalang di tengah-tengah umat Islam.
  3. Menyerukan kepada umat Islam untuk secara serius mempersoalkan keputusan ini dan mempertanyakan legitimasi moral presiden sebagai pemimpin dari sebuah negeri Muslim yang secara telak telah tidak menampakkan diri sebagai seorang pemimpin yang memiliki integritas terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam dalam berhadapan dengan dominasi negara-negara Barat imperialis.

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email:
Ismaily@telkom.net

KANTOR JURU BICARA HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Gedung Anakida Lantai 4
Jl. Prof. Soepomo Nomer 27,
Jakarta Selatan 12790
Telp / Fax : (62-21) 8353253 Fax.
(62-21) 8353254
Websiite :
http://www.al-islam.or.id/www.hizbut-tahrir.or.id
Email : info@al-islam.or.id

18 comments

  1. Saya dukung Hizbut-tahir dalam menegakkan keadilan bagi Islam umumnya dan Iran khususnya. Keputusan BANCI yang dilakukan oleh pemerintahan SBY sudah saatnya dihentikan. Kalau perlu desak SBY agar Indonesia segera keluar dari Dewan Keamanan PBB, sebagai sikap toleransi kita terhadap Iran. Bangkitlah Islam…!!!!!!!

  2. Semakin jelas bagi kita sikap pemerintah Indonesia terhadap Islam walaupun di pemerintahan banyak muslim…

    Semoga 4JJI membuka pintu hati Saudara2 kita yang mendukung resolusi 1747 atas Iran… dan bertaubat untuk segera berjalan di jalan Syariat demi terwujudnya Daulah Khilafah..

    Amin……

  3. Baru baru ini parlemen inggrispun mengadakan voting untuk rencana pembaharuan Trident (senjata nuklir mereka) dan pada saat yang sama pihak Inggris menentang Iran untuk melanjutkan pengayaan uranium meski dengan jelas jelas Iran menyatakan semua untuk kepentingan damai….bukti lain dari kemunafikan bangsa barat….semoga Allah menyegerakan tegaknya Khilafah sehingga ummat islam terhenti dari bullying (tindasan) musuh musuh Islam

  4. Rendra Regen

    Kebusukan politik Negara-negara Kafir (barat) tentulah menjadi sebuah bukti pula kehancurannya. Secara Fitrah manusia meninginginkan keadilan dan menolak kemungkaran. Saatnya Ideologi Kafir Barat akan runtuh, karena disana sini terlihat sudah kebusukan dan racun yang sangat berbahaya bagi ummat manusia..
    Inilah produk sekularisme rahimnya demokrasi..

  5. Handi Nurfirman

    Thus, hanya satu kata : KHILAFAH !

  6. Mari ummat Islam mulai berpikir jangan mau terus dibohongi AS dan sekutunya yang membenci Islam memimpin dunioa ini?Terus berjuang dan berdoa semoga Nasrullah cepat turun pada ummat Islam.amin

  7. Perhatikan terus musuh-musuh Islam yang bisa menyamar sebagai apa saja.Ummat islam jangan mau diadu domba hanya akan menghabiskan energi kita.kita bangun kekuatan islam berlandaskan Tauhid pada Allah SWT,angkat Khalifah diantara kaum muslimin agar dunia ini tidak tambah rusak.

  8. kelihatan sekali bahwa pemerintahan sby saat ini berada di bawah bayang2 tuannya yaitu AS.dah nyata kan busuknya sistem pemerintahan di indonesia yang gak memihak pada umat Islam. kita saat ini hanya butuh negara ideologis,berdasarkan aturan Allah yaitu daulah khilafah Islamiyah.Allahu Akbar!!!

  9. Polugri Indonesia faina tadzhabun?

  10. Masih perlukah pemerintah Indonesia “bersahabat” dengan AS dkk????
    Jelas,pemerintah hanya jadi alat mereka untuk menjajah……

  11. Beberapa waktu yang lalu saya bertemu duta besar Iran, dalam presentasinya menyatakan bahwa Tim PBB yang melakukan kunjungan survey benar-benar menyatakan bahwa tidak terbukti Iran menggunakan Iran sebagai bahan persenjataan…
    Disamping itu, bukti mana yang menunjukkan bahwa Indonesia mendukung resolusi itu, karena Iran tidak transparan ?
    Bukankah dalam harian umum di Indonesia menyebutkan bahwa beberapa waktu sebelum keputusan DK PKK tersebut dikeluarkan, SBY siap menjadi mediator antara Iran dengan AS ?

  12. Fitriaman Muh. fatih

    Masya Allah, Jelas Sudah Sikap Pemerintah kita ini mereka adalah antek boneka keuatan kapitalis di bawah pimpinan Negara Teroris Amerika Serikat. So, satu-satunya harapan sekarang adalah berjuang sungguh-sungguh satukan tekad bersatu bergandengan tangan seluruh komponen dan potensi umat ini untuk tegaknya syariah dan khilafah. Dengan begitu akan hadir seorang khalifah yang akan melindungi setiap jengkal dan darah kaum muslimin dan menghancurkan seluruh kekuatan kufur yang dipimpin oleh amerika serikat. So what gitu lho, tunggu apa lagi mari saudaraku berjuang bersama menuju tegaknya syariah dan khilafah, Allahu Akbar 100x.

  13. Afif S. Rauf

    sejak dahulu sejarah indonesia memang memperlihatkan kepengecutan pemimpin. selalu bermuka dua, dan tanpa identitas berbangsa dan bernegara yang jelas. Mungkin semua ini dikarenakan krisis iman. terutama krisis iman pemimpin.

  14. Indonesia politik bebas akti??? bebas untuk menentukan lebih pro ke mana dan aktif ikut serta program AS

  15. pertanyannya apakah kita ikhlas jk sang qutubnya datang?apakah kt dpt menerimanya tanpa tuntutan?dan bgmn standar bg kita ttg kondisinya?sdg saat ini ego kita dan syaithan sgt akrab!!!jk ia dtgb dr luar perkiraan kita misalkan dr org yg tdk punya apa2 atau dr gol rendahan apakah kt tdk akan membantahnya????krn menrt saya ALLAH swt jg yg menetapkan bkn kt yg mengukurnya.Apakah kt sanggup????sdh siapkah kt utk menerimanya??????

  16. kl ditlik dr sirah rasul mk ia akan dtg dgn kondisi tdk berbd dgn rasul yg ummi ttp ditopang oleh mukmin2 yg bersih dan kuat hatinya.apkh bpk dan ibu yg diatas-siap siap trn memberikan baitnya?????khalifah tdk sempurna tp aka sempurna dgn ditopang mukmin2 yg lainnya dgn ilmu,jiwa dan harta….!sdh siapah kt dgn semua itu???????tanda2 akhir zaman sdh nyata satu demi satu tlh tampak mampukah kt mengorbankan ego-ego kita????????

  17. Saatnya umat Islam bersatu,,dan menunjuk khalifah seperti Sultan Salahuddin Al-ayyubi..!
    Perang Dunia III akan terjadi antara Islam vs Barat

    ALLAHU AKBAR

  18. pada lautan air mata kita belajar
    pada kepedihan yang mendidik kita untuk tak gentar
    bekali perjalanan dengan ALLAH dan Rasul-Nya
    ALLAHU AKBAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*