Liqo Syawal HTI Tanggerang: Konsolidasi Dukungan Umat untuk Tegaknya Syariah dan Khilafah

HTI-Press. Liqo Syawal sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara rutin oleh Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Tangerang. Pada tahun ini agenda liqo diadakan di area outbond perumahan Talaga Bestari Balaraja Tangerang, Ahad, 26 Oktober 2008, yang dihadiri oleh lebih dari 1500 peserta dari kalangan aktivis HTI Daerah Tangerang beserta keluarga serta para undangan dari kalangan tokoh umat dan pendukung dakwah HTI.

Agenda ini di samping sebagai media untuk mempererat ukhuwah di antara para aktivis dakwah HTI dan keluarga, tokoh dan masyarakat juga sebagai media konsolidasi dukungan umat, penyamaan visi dan misi dakwah untuk tegaknya Syariah dan Khilafah.

Dalam acara tersebut disampaikan tausiyah ideologis oleh Ust. Yasin Muthohar dari DPP HTI, diikuti oleh seluruh peserta liqo syawal, diteruskan dengan ramah tamah antara para tokoh masyarakat dan HTI, dalam setting acara open house yang dipimpin oleh Ketua Umum HTI KH. Hafidz Abdurrahman.

Dalam tausiyahnya Ust Yasin menyinggung tentang perlunya kita kembali pada fitrah, yakni dengan kembali kepada sistem Islam dan meninggalkan sistem kapitalisme yang terbukti selalu terjadi krisis dan menyengsarakan manusia. Salah satu contohnya adalah krisis ekonomi global saat ini.

“Kehancuran Kapitalis Amerika adalah hal yang pasti karena hal ini sudah dijanjikan oleh Allah SWT, dan ketika kapitalis hancur maka tidak ada solusi lain kecuali sistem Islam sebagai penggantinya,” tegasnya disambut pekikan takbir oleh peserta liqo syawal ini.

Setelah tausiyah di ruang terbuka, acara dilanjutkan dengan pertemuan tokoh yang di pimpin oleh KH. Hafidz Abdurrahman dari DPP HTI. Dalam uraiannya beliau memberikan semangat kepada peserta bahwa sudah mulai nampak dukungan masyarakat kepada syariah Islam, hal ini terlihat dari terus menguatnya prosentase yang mendukung syariah dalam beberapa survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey. Tentu saja hal ini bukan hasil kerja HTI saja akan tetapi merupakan hasil kerja keras dari seluruh kelompok Islam.

Beliau kemudian melanjutkan, “Apakah hasil survey ini telah cukup untuk menegakkan khilafah? Jawabannya adalah belum, karena jika kita ambil contoh Indonesia dengan penduduk sekitar 250 juta jiwa berarti kita membutuhkan kekuatan inti penegak syariah paling tidak 2,5 juta, dengan asumsi 1 orang akan bisa mengawasi dan menjelaskan tentang syariah kepada 100 orang anggota masyarakat.”

Selain itu beliau mengatakan ada empat kekuatan perubahan yang riil yang ada di tengah masyarakat, yaitu militer, media massa, ulama, dan intelektual. Empat kekuatan perubahan inilah yg harus kita raih dukungannya jika kita ingin berhasil dalam perjuangan penegakan syariah dan khilafah. Walhasil kita membutuhkan dukungan peran serta masyarakat, para tokoh dari berbagai kelompok masyarakat dengan semangat sebagaimana para aktivis dakwah yang ikhlas dan siap sedia selama 24 jam dalam melayani masyarakat.

Acara liqo syawal ditutup dengan doa oleh salah satu sesepuh Tangerang, demikian seperti dilaporkan Humas HTI Daerah Tangerang. (nl/li)

2 comments

  1. potonya mana ???

  2. islam oke,khilafah yes,tausyiah sangat menggugah cuma sayang ending buat acaranya kurang terorganisir.yang penting islam okee tenan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*