ANGGOTA Komisi III Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Indra, mengaku terkejut dengan data masih ada jenazah penembakan Densus yang belum dikembalikan selama 1,5 bulan.
“Saya sangat terperanjat dengan data ini. Ini pelanggaran HAM berat,” katanya saat melakukan Audiensi dengan Hizbut Tahrir Indonesia, Selasa (19/2/2013).
Jenazah yang ditembak Densus sejak 4/1/2013 itu bernama Sirajudin.
Dia ditembak Densus di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dan kini masih bersemayam di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
Indra menyerukan kepada Fraksi lainnya agar segera membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait kinerja Densus.
“Karena jika hanya memanggil Kapolri, tidak ada perubahan terhadap Densus,” tegasnya.
Ia pun juga meminta agar Komisi III melakukan kunjungan langsung ke Bima dan Poso. (islampos.com, 19/2)