Hamas mengeluarkan pernyataan, hari Sabtu (16/2/2013), yang mengecam pamerintah Mesir karena membanjiri terowongan-terowongan penghubung Jalur Gaza dengan Mesir.
Dilansir Al-Ahram, Khalil Al-Haya seorang pejabat senior Hamas mengatakan dalam sebuah konferensi di Gaza bahwa terowongan-terowongan itu adalah satu-satunya jalan bagi rakyat Palestina yang menghadapi “blokade brutal Israel.”
Dia menambahkan, rakyat Palestina di Gaza menganggap kebijakan baru Mesir untuk menutup terowongan-terowongan merupakan pembaharuan dari blokade Israel atas Gaza sejak 2006.
Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa pasukan Mesir membanjiri terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan Gaza-Mesir di bawah tanah untuk menutupnya. Pejabat Mesir dan Palestina mengkonfirmasi berita tersebut.
Jaringan terowongan bawah tanah merupakan urat nadi rakyat Palestina di Gaza dan diperkirakan 30 persen barang yang masuk ke wilayah pesisir itu dibawa melalui terowongan-terowongan tersebut. (hidayatullah.com, 17/2)