Syuhada’ Syam : Mereka Telah Meraih Kebahagiaan di Tempat Tertinggi

Allah SWT berfirman:

 

] يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ * ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً * فَادْخُلِي فِي عِبَادِي * وَادْخُلِي جَنَّتِي[

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surge-Ku.” (TQS. Al-Fajr [89] : 27-30).

Mereka syuhada’ Syam tengah mencapai illiyyin, insya Allah.

Media Informasi Hizbut Tahrir wilayah Suriah kembali berduka atas syahidnya para pahlawan revolusi Syam yang lain, di antara para pengemban dakwah yang terbaik rahimahumullâh, semoga Allah merahmati mereka semua:

  • Asy-Syahid al-Baththal Muhammad Zidan rahimahullâh, semoga Allah merahmatinya.
  • Asy-Syahid al-Baththal Abdul Qadir Zidan rahimahullâh, semoga Allah merahmatinya.
  • Asy-Syahid al-Baththal Ali Abdur Razzaq rahimahullâh, semoga Allah merahmatinya.

Mereka telah membawa obor revolusi melawan tirani dan keluarganya. Mereka terus berdakwah untuk agama Allah, dan untuk melanjutkan kembali cara hidup Islam, dengan mendirikan Khilafah Islam. Dengan demikian, mereka telah membawa kebaikan dari semua sisinya.

Asy-Syahid Muhammad Zidan telah bergabung dengan Hizbut Tharir sejak tahun 1967. Beliau mengemban dakwah di jalan Allah dengan penuh kesabaran dan hanya berharap ridha-Nya. Beliau beberapa kali ditangkap, namun hal itu tidak membuatnya berpaling dari kewajiban mengemban dakwah, hingga hari-hari terakhir hidupnya selama agresi tiran atas negerinya dan warganya. Di antara perkataannya yang disampaikan kepada kami dan orang-orang yang beliau temui di hari-hari terakhir hidupnya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberkati kami untuk melihat jihad di jalan Allah melawan rezim boneka penjahat. Dan kami memohon kepada Allah untuk memberkati kami dengan melihat tegaknya Khilafah.

Kami memohon kepada Allah SWT untuk menghiburmu, wahai Abu Mushtafa dengan ditemani para nabi, syuhada’ dan orang-orang shaleh. Dimana lisan beliau rahimahullâh, semoga Allah merahmatinya tak henti-hentina bertakbir “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar”. Dan kami sekarang bertakbir “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” untuk kehancuran setiap orang yang berbuat lalim dan otoriter. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” untuk kehancuran atas tiran Syam;  “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” untuk kehancuran mereka yang berkonspirasi menumpahkan darah kaum Musim, yaitu Dewan dan Koalisi Nasional, juga para aktek serta pengkhianat Allah, Rasulullah dan orang-orang beriman. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar”, segala puji hanya bagi Allah semata atas nikmat iman dan nikmat syahid di jalan Allah. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” kemenangan sudah sangat dekat. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” terwujudnya janji yang benar itu sudah sangat dekat. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar” terwujudnya kabar gembira tegaknya kembali Khilafah Islam sudah di depan mata. “Allâhu Akbar, Allah Maha Besar”, segala puji hanya bagi Allah semata.

Sementara, asy-Syahid al-Baththal Abdul Qadir Zidan telah menggapai syahid bersama dengan ayahnya selama agresi tiran pada hari Senin 15 Rabi’ul Awal 1434 H, bertepatan dengan 25 Februari 2013 M. Dimana Ia (Abdul Qadir Zidan) menolak untuk berpisah dengan ayahnya dalam mengemban dakwah, berjihad di jalan Allah, bahkan hingga syahid di jalan Allah. Sehingga ia bersama dengan ayahnya dan aktivitasnya mengatakan: “Tetap teguh dan tetap teguh, wahai rakyat Syam. Ingat, kemenangan dan surga itulah janji Allah untuk kalian.” Ia telah syahid bersama dengan ayahnya. Keduanya telah menulis lembaran kepahlawanan dan kebanggaan di tanah subur Damaskus untuk menggulingkan tiran dan mendirikan negara Khilafah Islam.

Adapun, asy-Syahid al-Baththal Ali Abdur Razzaq telah meraih syahid menyusul saudaranya asy-Syahid Mushtafa Abdur Razzaq dalam ujian kepahlawanan selama agresi tiran atas Khan al-Asal di tanah subur Aleppo, pada hari Ahad 14 Rabi’uts Tsani 1434 H, bertepatan dengan 24 Februari 2013 M. Ia tampakkan kepahlawanan dengan terus maju pantang mundur di medan tempur.

Sebuah delegasi besar Hizbut Tahrir bersama Ketua Media Informasinya ikut berkabung, bahkan Ketua Media Informasi Hizbut Tahrir wilayah Suriah menyampaikan testimoni delegasi, dimana dalam testimoninya itu dikatakan bahwa: “Kami di Hizbut Tahrir tidak untuk menghibur syuhada’. Namun kami  menyampaikan ucapan selamat dan kegembiraan dengan sampainya mereka di tempat tertinggi di sisi Allah SWT. Dan kami berjanji pada mereka untuk meneruskan perjuangannya hingga berdirinya negara Khilafah Rasyidah di bumi Syam, Insya Allah.” Kemudian diputar sebuah film pendek yang disiapkan oleh Media Informasi tentang kepahlawanan yang dilakukan akhir-akhir ini dalam kehidupan asy-Syahid, sehingga hal itu membuat bahagia keluarga, anaknya dan para hadirin. Maha Benar Allah dengan firman-Nya:

 

] وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتاً بَلْ أَحْيَاء عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ [

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” (TQS. Ali Imran [3] : 169).

Ketua Media Informasi Hizbut Tahrir Wilayah Suriah

Ir. Hisyam Baba

Sumber: hizb-ut-tahrir.info,  23/2/2013.

2 comments

  1. Betapa cemburunya aku pada hambaMu ini Yaa Allaah…Engkau ambil ia dengan keadaan terbaiknya, jihad di jalanMu tuk menegakkan Daulah Khilafah…Yaa Robb, bukakan Daulah Khilafah Islam di Suriah…aamiin

  2. alangkah nikmatnya kita berada disana meskipun hanya sebagai butiran debu ditengah ledakan bom dan desingan peluru……..mari kita masing2 mempersiapkan diri untuk mendapatkan keberkahan yang besar dari Alloh swt…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*