Surat kabar “The Independent” mengatakan bahwa setelah sepuluh tahun invasi AS, Irak telah menjadi sarang korupsi dalam segala bentuknya, sehingga hal itu menciptakan berbagai bentuk penderitaan yang begitu menyedihkan.
Korupsi keuangan, peradilan dan politik, serta ketergantungan negara pada imperialis dan penjarahan kekayaan alam, selain menumpahkan darah orang yang tidak berdosa, menduduki negara dan memprovokasi perselisihan sektarian, semua itu adalah buah dari demokrasi Amerika yang menjanjikan berbagai bentuk kerusakan, dan ia hanya menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi negara-negara kafir imperialis untuk menjaga hegemoninya atas negara yang sudah terbius racun demokrasi.
Irak dan Afghanistan adalah contoh hidup setiap orang yang jatuh dalam pelukan Amerika dan Barat yang mempromosikan proyek negara sipil demokratis. Lalu dengan semua ini, akankah mereka mengambil pelajaran dari keburukan solusi sebelum mereka, atau mereka akan tetap mengulangi pengalaman yang sama?! (pal-tahrir.info, 5/3/2013).
bagaimana mungkin umat mulia ini mengadopsi sistem (demoKERAsi) yang hanya cocok untuk KERA ??
buah demokrasi, sekulerisme di Indonesia : anak bunuh mertua, orang tua bunuh anak, anak bunuh orang tua, orang tua cabuli anak, orang tua ajak anak bunuh diri, gadis diperkosa, ibu-ibu dicabuli di angkot, kasus mutilasi, kasus korupsi, narkoba, supir-supir teler bunuhi pejalan kaki, pengendara motor, aparat bejat, aparat biadab siksa warga, kemiskinan, orang-orang melarat sekarat, gizi buruk, dll dll dll