HTI Press. Puluhan remaja mengikuti acara Traning Remaja Islam di Masjid Istiqomah Jl.Pancasila Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan. Peserta datang dari berbagai utusan remaja masjid Tembung dan sekitarnya untuk mengikuti acara dengan tema “Menjadi Pembela Islam”. Acara Traning dibuka oleh host muda Syahri tepatnya Pukul 9:15 dengan penuh semangat membangkitkan peserta dalam mengikuti traning tersebut.
Sementara sambutan hangat dari ketua panitia ust Muhammad Ali Rukun ST,Spdi juga ikut menambah semangat peserta dimana ust muda ini juga menjelaskan tentang pentingnya menjadi seorang pembela Islam dengan melihat kondisi generasi saat ini yang semakin jauh dari Islam apalagi setelah runtuhnya Institusi Islam Khilafah Islamiyah Maret 1924 di Turki. Dan tepatnya hari ini 3 Maret 2013 genap 89 Tahun umat Islam hidup tanpa pemimpin(Khalifah) dan diatur dengan aturan bukan Islam dalam kehidupan.
Traning Remaja Islam ini diisi oleh Trainer muda ust Saiman Arrasyid dengan semangat yang berapi-api sehingga membuat para peserta semangat mengikuti acara yang diakan oleh Hizbut-Tahrir Percut Sei Tuan ini . Acaranya dibagi menjadi 2 Sesi, Sesi I dengan materi “ The Powet of Youth” dan Sesi II dengan materi “ Sang Penakluk”.Pada Materi I Traner ust saiman yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah Kampus-ITM(Institut Teknologi Medan) ini menjelaskan tentang kondisi rusaknya generasi muda saat ini dengan berbagai kasus kemaksiatan mulai dari masalah tawuran narkoba, aborsi, prostitusi dan lainnya masih menyelimuti kalangan remaja dengan menampilkan berbagai video kerusakan tersebut pada peserta. Kemudian beliau juga menjelaskan solusi atas problematika remaja ini adalah harus kembali pada Islam terlebih-lebih menjadi seorang pembela Islam dan pejuang sejati.
Selanjutnya Materi kedua “Sang Penakluk” menjelaskan tentang bagaimana perjuangan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstatinopel . Dimana pada saat itu negeri super power ini sangat sulit ditaklukkan , akan tetapi dengan usaha maksimal, Bisyarah Rasulullah, dan Pertolongan Allah akhirnya Konstatinopel takluk ditangan sultan Muhammad Al-Fatih. Dengan melihat sejarah sang penakluk peserta diajak untuk mengikuti jejak beliau dengan sebuah npertanyaan “ siapa lagi kalau bukan kita ?”. kemudian acara ditutup dengan komitmen bersama menjadi pembela islam dan siap mengaji bersama Hizbut-Tahrir Percut Sei Tuan dan membacakan do’a bersama untuk mendapatkan Ridho Allah dan pertolongan Allah.[]Abu Khalisah
Semoga para Remaja Mesjid ini menjadi “The Next al-Fatih” yang akan menaklukkan kota Roma berikutnya. Amin.