Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Seperti yang dilansir oleh alarabiya.net sebuah pertemuan dengan sekelompok orang Arab Amerika dari Komite Arab-Amerika Anti Diskriminasi dan beberapa organisasi pro-Palestina lainnya pada pekan ini, Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa dia tidak akan mendorong Israel dan Palestina untuk memulai kembali perundingan perdamaian dalam kunjungan mendatang ke kawasan itu, namun membawa uang tunai sebesar $ 500 juta – yang akan diberikan kepada Otoritas Palestina.
Obama mengatakan tidak ada gunanya mendorong negosiasi perdamaian karena Israel belum bersedia membuat konsesi.
Rencana pidato Obama di hadapan publik Israel akan melengkapi sejarah Yahudi dan Israel dan prestasi dan harapan Israel untuk ‘mempertahankan negara Yahudi yang demokratis’.
Obama juga berencana berbicara dengan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara terpisah dalam kunjungannya ke Ramallah.
Obama mengatakan negosiasi adalah cara yang seharusnya dilakukan bukan cara yang dilakukan PBB.
Obama juga menyatakan rasa frustrasi dan dia mengatakan ‘Satu-satunya orang yang lebih frustrasi daripada saya,” kata Obama, adalah penduduk Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza”
Kepada salah seorang peserta Obama juga mengungkapkan rasa frustrasinya kepada Kongres. “Setiap kali ada tekanan ke Israel mereka pergi ke Kongres,” kata sumber itu. Itulah sebabnya dia ingin berbicara langsung dengan publik Israel.”
Selain itu juga akan dibicarakan masalah nuklir Iran dan pemukiman.
Dia juga mengatakan untuk melanjutkan proses demokratisasi dengan mencontoh Yordania sebagai monarki yang mencoba untuk terbuka tanpa menimbulkan kekacauan. “Presiden juga mengatakan bahwa seharusnya Presiden Suriah Basher al-Assad bernegosiasi, namun jendela untuk itu sudah tertutup.” (rz/alarabiya.net, 12/3)
