Seorang Saudi yang berpengaruh pada hari Senin menyerukan para ulama Muslim untuk mengeluarkan fatwa bersama untuk melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad, dimana menurut PBB , rezimnya telah menewaskan lebih dari 70.000 orang sejak meletusnya perlawanan dua tahun.
Sheikh Ayed al-Qarni mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Dewan Ulama Senior Arab Saudi dan Al-Azhar di Mesir harus mengutuk Assad dan pemerintahannya, sambil menambahkan bahwa pembunuhan atas Presiden Suriah adalah dibenarkan.
Pernyataan Qarni menyusul pengumuman terbaru oleh Mufti Suriah Ahmad Hassoun Bedreddine bahwa adalah merupakan “kewajiban agama” bagi umat Islam untuk mendukung Assad.
Syekh Saudi itu mengatakan bahwa tindakan rezim Suriah telah bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, sambil menambahkan bahwa pemerintah Assad telah melakukan kejahatan terhadap kaum perempuan dan negara warga sipil yang tidak bersenjata.
“Itu sebabnya bahwa rakyat Suriah harus melawan rezim ini. Para pemuda Suriah harus mengangkat senjata melawan rezim ini,” katanya kepada Al Arabiya.
Qarni juga berbicara tentang kunjungannya ke Kamp Al-Zaatary di Yordania, di mana dia mendengar “praktek” yang dilakukan oleh rezim ini.
“Para pengungsi Suriah di kamp-kamp mengatakan bahwa para petinggi tentara Suriah memaksa mereka untuk berlutut di hadapan foto Bashar al-Assad dan menghina Tuhan.” (rz/alarabiya.net, 12/3)
Allahu Akbar Walillaahilhand… Sungguh, perjalanan kembalinya Khilafah Rasyidah terus bergerak cepat… Pergerakkannya terus menaik… Lisan2 Ulama akan terus bertambah, mendorong percepatan gerak revolusi Syuriah… Revolusi khilafah… Revolusi Islam…
Kita harus tegaskan, bahwa tsaurotus Syuriah hiya tsaurotul Islam, wa tsaurotul Islam hiya tsaurotuna!