SMPN 1 Kumai Meminta Maaf

HTI Press. Kobar- Menanggapi kritik sejumlah pihak karena mengeluarkan kebijakan kontroversial, SMPN-1  Kumai mengakui kesalahan dan meminta maaf. Pihak sekolah telah memperbaiki dengan mengeluarkan rekomendasi tertulis yang memperbolehkan siswi muslimah untuk tetap mengenakan jilbab saat foto untuk ijazah.

Hal ini terungkap saat sejumlah aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kobar  mengunjungi SMPN – 1 Kumai untuk mendengarkan klarifikasi terkait kebijakan tersebut, kemarin (11/3).

Pihak sekolah meminta maaf kepada semua pihak atas keteledorannya. Mereka juga mengaku sudah menyelesaikan masalah tersebut secara baik baik dengan para wali murid.

Delegasi HTI dipimpin langsung oleh Ketua DPD HTI Kobar Abu Nasir, Lajnah Faaliyah HTI Kobar Muallim, dan sejumlah pengurus. Dari pihak sekolah diwakili Kepala Sekolah Rampilu, Waka Kesiswaan Ali Nafsiyah dan beberapa orang perwakilan guru.

Ketua DPD HTI Kobar Abu Nasir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa HTI sebagai partai dakwah akan melakukan upaya apapun untuk membela hak hak beragama umat Islam.

Termasuk dalam persoalan jilbab atau penutup kepala yang merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap siswi muslimah yang wajib untuk dilindungi oleh negara. Di akhir pertemuan, pihak sekolah dan HTI Kobar berkomitmen untuk bekerjasama dalam membina anak didik di lingkungan SMPN 1 Kumai agar menjadi insan bertakwa dan terhindar dari pergaulan bebas.

Sementara itu, Humas HTI Kobar Andri Saputra mendesak Disdikpora Kobar untuk mengambil langkah langkah antisipatif guna mencegah insiden serupa kembali terulang.

“Perlu ada langkah konkrit  yang sifatnya mengikat. Bisa dengan membuat surat edaran  ke semua sekolah atau dengan cara lain yang intinya berisi penegasan dan perlindungan terhadap hak hak beragama para siswa termasuk foto sambil menggunakan jilbab bagi siswi muslimah,” pungkasnya.[] (Radar Sampit, Selasa/12/03/2013)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*