HTI Press, Surabaya. “ Bahwa revolusi Suriah sejatinya adalah revolusi Islam,” ungkap Saifuddin Zuhri, salah seorang orator dalam aksi solidaritas untuk perjuangan rakyat Suriah pada Jumat (08/03/2013) di Taman Apsari, depan gedung Negara Grahadi Surabaya. Orator juga membacakan Surat An Nashr yang diikuti secara bergemuruh oleh seluruh peserta aksi yang berjumlah 600-an pria dan wanita.
Revolusi Suriah merupakan rentetan dari pergolakan politik di Afrika Utara dan Timur Tengah yang dikenal dengan Arab Springs. Revolusi Suriah merupakan babak baru dalam Arab Springs, yang berbeda dengan yang terjadi di Tunisia, Mesir, Libya dan Yaman. Terbukti ketidakmampuan negara-negara Barat sekuler-demokratis untuk membajak revolusi Suriah melalui kaki tangan dan antek mereka. Bahkan koalisi nasional pun tidak mampu merebut hati rakyat Suriah.
Kesabaran dan keteguhan rakyat Suriah telah ditunjukkan selama menghadapi teror, penjagalan dan pemboman rezim Bashar Assad. Kegigihan perjuangan rakyat Suriah dengan mujahidin selama dua tahun terakhir terus mengalami kemajuan signifikan dengan berhasil masuk ke Damaskus dan mampu menyentuh istana si bangsat Bashar. Yang menjadi keunikan revolusi Suriah berikutnya adalah arah perjuangannya, bukan negara demokrasi-sipil yang diinginkan. Telah ada piagam yang disepakati belasan brigade mujahidin di Suriah, bahwa mereka bertekad dan terus berjuang untuk menumbangkan Bashar Assad dan menggantikannya dengan khilafah islamiyah. Oleh Karena itu revolusi Suriah sangat layak untuk mendapatkan dukungan semua pihak.
Dalam aksi selepas shalat Jumat tersebut, hadir pula Kang Hari Moekti (mantan artis nasional era 80-an). Kang Hari menyampaikan, “ Kaum muslim Indonesia juga menginginkan Khilafah Islamiyah, sama seperti masyarakat Suriah. “ Kemudian Kang Hari memimpin yel-yel, “ Nahnu-nuridu-Khilafah Islamiyah” yang diikuti seluruh peserta aksi.
Aksi yang digelar HTI DPD Surabaya tersebut ditutup dengan doa oleh Ustadz Hisyam Hidayat. Semoga aksi tersebut merupakan wujud nyata pemberian dukungan kepada revolusi Suriah. Meskipun masih berupa doa dan opini. []wahid-mi jatim