Sebagaimana dilansir situs alarabiya.net , Ahmed, seorang anak berusia tujuh, adalah salah seorang termuda yang ikut berjihad mengangkat senjata melawan rezim Assad.
Sambil tangan kanannya memegang AK47, dia berdiri di depan barikade para pejuang di kota Aleppo.
Wartawan Sebastiano Tomada Piccolomini mengambil gambarnya pada perjalanan jurnalistiknya yang kedua ke Suriah saat Bashar al-Assad mengalami tekanan yang semakin kuat untuk mundur.
Ahmed adalah putra seorang pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang bertugas membantu mengoperasikan barikade yang dibangun untuk melindungi para pejuang dari para penembak jitu di garis depan distrik Shalahudin.
Fenomena ini terjadi di seluruh wilayah Suriah, dimana badan pengamat HAM, Human Rights Watch, mewawancarai beberapa anak laki-laki tahun lalu yang mengatakan mereka terlibat dalam pertempuran.
Majid, berusia 16-tahun dari Homs, mengatakan bahwa dia telah berpartisipasi dalam misi tempur FSA.
“Saya ditugaskan membawa Kalashnikov …. Saya disuruh menembak pos pemeriksaan … lalu menangkap [mereka] dan mengambil senjatanya.” Majid juga menyatakan bahwa batalion memberinya pelatihan tempur. “Mereka mengajari kami cara menembak, cara membongkar dan mengumpulkan senjata, dan bagaimana menentukan target.”
Kendatipun demikian, badan perlindungan anak-anak PBB, UNICEF, melarang keterlibatan anak-anak dibawah usia 18 tahun dalam peperangan dan menganggapnya sebagai tindakan ilegal. []rz