HTI Press. Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia mengingatkan Pansus RUU Ormas agar membiarkan Ormas Islam tetap berasas Islam saja, tidak perlu diwajibkan berasas Pancasila.
“Para ulama juga sangat banyak yang menolak akidah Islam untuk ditukarkan dengan asas apa pun!” tegas Rokhmat S Labib (Ketua DPP HTI) kepada Ketua Panitia Pansus RUU Ormas Malik Haramain, Senin (1/4) di ruang Fraksi PKB, DPR RI, Senayan, Jakarta.
Karena, menurut Labib, sesungguhnya apa yang dilakukan manusia tidak berhenti di dunia saja tapi juga berdampak sampai akhirat, sehingga harus diperhatikan betul. “Jika DPR membuat UU yang rusak maka bisa menimbulkan keburukan hingga di akhirat,” tegas Labib.
Sedangkan, Muhammad Ismail Yusanto (Jubir HTI) menyatakan agar DPR jangan lagi membuat polemik dengan memaksakan asas tunggal kepada Ormas. Karena menurutnya, meski membolehkan Islam sebagai asas ciri, tetapi mewajibkan Pancasila sebagai asas utama, itu sama saja dengan memaksakan asas tunggal Pancasila.
Dalam kesempatan itu, dari rombongan delegasi nampak hadir pula Muhammad Rahmat Kurnia (Ketua Lajnah Faaliyah DPP HTI) dan Sabil Raun (utusan dari PP Al Ittihadiyah).[] Wahyudi Al Maroky/Joy
tolak RUU Ormas
Jangan membuat polemik baru dengan memaksakan asas tunggal pada ormas. Qta punya pilihan lain yang harus lebih didahulukan sebagai asas yaitu asas aqidah Islam yang tidak bisa ditukar dengan apapun.
Pemerintah sudah kebingungan menghadapi polemik bangsa ini, solusi2 ngawur dipakai juga…