HTI Press, Semarang. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Semarang kembali turun ke jalan, menolak dengan keras Rancangan Undang Undang tentang Organisasi Massa (RUU Ormas). Dengan ratusan masanya, HTI Semarang melakukan aksi jalan mulai Masjid Baiturrahman hingga bunderan jalan Pahlawan Pahlawan Semarang , Siang hari, Ahad (7/4).
Dalam kesempatan itu, Ustad Sarwidi dari Solo dan Ustad Abdul Rouf dari Banyumas menyampaikan pentingnya akidah Islam, dalam pribadi umat Islam maupun organisasi dakwah. Akidah Islam menjadi basis, nafas, dan asas bagi seluruh perbuatan umat Islam. Umat Islam memahami jika suatu amal kebajikan tanpa didasari akidah Islam, maka akan tertolaklah amal tersebut. Demikian juga bagi organisasi jika tanpa basis, nafas, dan akidah Islam maka amal baiknya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Panitia menyatakan aksi ini dalam rangka memberikan pencerahan serta mengingatkan kepada masyarakat luas, lebih khusus kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta agar menghentikan dan membuang jauh-jauh pembahasan RUU Ormas ini. “Segala perbuatan di dunia ini akan tetap dihisab pada akhirat nanti. Sadarlah!” tegasnya.[]Brojo