Tentara penjajah Nato kembali menunjukkan kekejamannya terhadap umat Islam, sebelas anak tewas dalam serangan udara Nato di Afghanistan timur, kata sejumlah pejabat dan saksi.
Sebagaimana berita yang dilansir BBC online (8/04) , warga desa dan sejumlah pejabat mengatakan pada BBC bahwa para korban berada di rumah mereka ketika terbunuh.Foto-foto yang dikirim dari lokasi pada kantor-kantor berita internasional menunjukkan mayat anak-anak dikelilingi warga desa.
Seperti biasa pasukan NATO tampak berpura-pura atas korban sipil ini. Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (Isaf) pimpinan Nato mengatakan, “Kami mengetahui adanya insiden di provinsi Kunar kemarin yang melibatkan pemberontak dan pasukan Afghan serta koalisi.
“Tidak ada personil Isaf yang terlibat, tetapi Isaf memberikan dukungan senjata dari udara, menewaskan beberapa orang milisi. Kami juga mengetahui laporan bahwa ada warga sipil yang terluka tetapi tidak ada laporan mengenai korban tewas. Isaf memperlakukan semua laporan kematian warga sipil dengan serius dan kami sedang meninjau insiden ini.”
Disamping pura-pura tidak tahu, kelaziman penjajah Barat adalah meminta maaf setiap kali korban sipil terjadi. Namun serangan terhadap rakyat sipil terus dilanjutkan. Sementara rezim boneka Karzai, melakukan ritual basi, pura-pura mengecam, namun tetap mendukung keberadaan penjajah NATO di Afghanistan.
Semua ini menunjukkan peradaban demokrasi keji Barat yang mengatasnamakan perang melawan terorisme membunuh rakyat sipil termasuk anak-anak. Peradaban sampah yang harus dicampakkan umat Islam ke tong sampah dan menggantinya dengan Khilafah Islam yang akan secara serius melindungi umat Islam.(AF)