Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. Meulaboh. Geliat penolakan terhadap RUU Ormas juga terjadi di Meulaboh, Aceh Barat. Seratusan massa HTI melakukan aksi di depan Gedung DPRK Aceh Barat (8/4). Massa aksi yang menuntut agar pembahasan RUU Ormas oleh DPR dihentikan, karena melalui UU tersebut dipastikan akan muncul rezim represif seperti pada masa Orde Baru.
Terik matahari yang menyengat tidak menyurutkan semangat massa aksi yang terus menggelorakan yel-yel penolakan RUU Ormas yang diiringi oleh pekikan takbir. Retorika para orator terus membakar semangat massa HTI pada aksi tersebut.
Ketua DPD II HTI Aceh Barat, Chairuddin dalam orasinya menyatakan bahwa RUU Ormas merupakan salah satu pengkhianatan pemerintah terhadap rakyat. “Kritikan perubahan oleh Ormas pada pemerintah terhadap diterapkannya sekulerisme dan kapitalisme yang menjadi penyebab munculnya permasalahan di berbagai sektor, malah ingin dibungkam dan diredam oleh pemerintah melalui RUU ini” tegasnya yang disambut dengan teriakan takbir oleh massa.
Aksi yang berlangsung selama 2 jam tidak mendapat respon dari anggota DPRK Aceh Barat. Darmawan selaku koordinator aksi ini sangat menyayangkan kondisi tersebut. “Tidak ada satu anggota DPRK pun yang turun untuk mendengar serta menampung aspirasi kami. Ini menunjukkan betapa bobroknya anggota parlemen yang notabenenya perwakilan dari rakyat tapi tidak peduli ataupun takut untuk menghadapi masyarakatnya, inilah buah dari sistem kufur Demokrasi yang menghasilkan rezim yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya dengan memanfaatkan kekuasaan”, ungkapnya.[]Abu Alif/Doumy Djauhari
