HTI Press. Bogor– Sebagai bentuk penolakan diselenggarakannya kontes Miss World, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor akan menempuh jalur legal formal mendesak Gubernur Jawa Barat untuk membatalkan kontes ratu kecantikan sedunia yang rencananya akan di selenggarakan di Sentul, Bogor tersebut.
“Insya Allah Senin besok, akan kami serahkan penolakan ini kepada Gubernur Jawa Barat shahibul hajat penyelenggaraan kontes Miss World ini,” ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Ali kepada mediaumat.com usai Rapat Koordinasi Keumatan MUI Kabupaten Bogor, Sabtu (13/4) sore di Kantor MUI Bogor.
Dalam rapat dengan seluruh organisasi Islam yang ada di Kab Bogor tersebut, ulama dan ormas Islam secara formal dan legal telah sepakat dalam tiga poin, salah satunya adalah menolak rencana kehadiran kontes Miss World. “Baru rencana saja sudah kami tolak itu. Kami tolak keras bahkan!” tegasnya.
Mukri Ali menyatakan kalau pun dilihat maslahatnya, maslahatnya hanya sedikit, sekedar memperkenalkan culture Bogor ke dunia internasional. Tetapi maksiat dan mafsadatnya luar biasa itu, secara sosiologis dan psikologis akan berpengaruh kepada warga khususnya generasi muda yang sangat-sangat rentan.
Maka, peserta rapat juga sepakat untuk mengerahkan segala instrumen yang dimiliki MUI Kab Bogor dan Ormas Islam Kab Bogor untuk mensosialisasikan penolakan ini ke seluruh lapisan masyarakat di kecamatan dan desa.
Selain itu, secara legal formal juga MUI Kab Bogor akan menyambangi Pemkab Bogor, Polres Bogor untuk menolak dan tidak memberi izin kontes tersebut.
Mukri Ali juga mengatakan: “Akan melobi unsur-unsur Muspida untuk secepatnya mengadakan forum Muspida untuk mendesak panitia Miss World baik lokal maupun internasional untuk menolak penyelenggaraan Miss World di Kabupaten Bogor Tegar Beriman.”
Bila upaya ini tidak digubris, Mukri menyatakan tugas ulama sudah selesai tetapi jangan salahkan ketika ada keberatan dari masyarakat sehingga mereka demo. “Karena aspirasi yang sangat positif ini terabaikan atau sengaja diabaikan,” ungkapnya.
Mukri Aji juga mengatakan: “Ya sudahlah, sudah capek umat ini, kalau para penguasanya membiarkan. Gubernur Jawa Barat yang baru saja dipilih oleh umat, sudahlah tidak ada kebaya-kebayaan. Saya yakin tidak ada yang mau pakai kebaya. Tidak dikenal itu. Miss World itu memang memakai bikini, pakaian renang yang sangat tipis. Itu rumusnya. Kalau tidak begitu bukan kontes Miss World, kontes kebaya namanya.”
Namun ia pun menyatakan kemaksiatan kontes Miss World bukan sebatas pada berbikini saja.
“Sudah sangat jelas, penampilan lunggak-lenggoknya itu, pakainnya yang sangat tipis, tidak ada pakaian bagian dalamnya, sehingga kita baca, kita lihat tampilan Miss World di tahun-tahun yang lalu, Yaa Allah, nampak sekali wanita itu diperlakukan bagaikan binatang! Wanita itu menelanjangi dirinya dan ditonton, bukan untuk sang suami yang halal,” pungkasnya.[] (mediaumat.com 14/04/2013)
apakah pemimpin negeri ini sudah tidak tau malu, ?