PM Turki akhirnya memutuskan untuk menangguhkan undang-undang diperbolehkannya memakai jilbab di kampus-kampus Turki
PM Turki Recep Tayep Erdogan pada akhirnya memutuskan untuk menangguhkan undang-undang diperbolehkannya memakai jilbab di kampus-kampus Turki. Penangguhan ini diputuskan setelah PM Erdogan menimbang kondisi sosio-politik Turki saat ini yang dinilainya kurang mendukung untuk disahkannya undang-undang tersebut.
“Saya menghimbau kepada para anggota parlemen Turki yang telah menetapkan dicabutnya undang-undang pelarangan jilbab untuk dapat bersabar dan tidak tergesa-gesa. Untuk mensukseskan dan menerapkan undang-undang diperbolehkannya jilbab ternyata tidaklah mudah, dan membutuhkan kerjakeras serta perjuangan panjang,” demikian ungkap PM Erdogan, sebagaimana dilansir Islamonline (10/11).
Sebelumnya, pada Februari lalu, Parlemen Turki yang didominasi oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berhaluan Islam, telah memutuskan untuk mencabut undang-undang pelarangan jilbab di kampus-kampus. AKP berpendapat bahwa pemakaian jilbab merupakan hak, pilihan, dan kebebasan setiap perempuan.
Namun, beberapa bulan kemudian, ketetapan dan keputusan parlemen tersebut ditolak dan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi yang anggotanya didominasi oleh kalangan Sekuleris-Kemalis. MK memandang pemakaian jilbab sebagai bentuk pendurhakaan terhadap asas dasar negara Turki, yaitu sekulerisme. (Hidayatullah.com, 12/11/08)
negara turki yang memiliki banyak penduduk muslim ko bisa ya seperti itu…………????????????????
eh ia aneh juga ya.? dinegara lain memakai jilbab itu dilarang oleh pemerintah tapi masyarakatnya bersikeras untuk bia memakai jilbab, tapi diindonesia………..?????????
Kondisi yg sangat mengenaskan …
Dulu Turki adalah pusat dr Daulah Khilafah Utsmaniyah … Sekarang negeri yg berpenduduk mayoritas muslim itu malah aneh-aneh jadi negara paling sekuler sedunia,, sekularismenya lebih parah drpd negara2 kafir Barat dan AS …
Parraaahhhh!!!
bebaskan turki dan semua negeri2 muslim yang tercengkeram penguasa zalim