“Jangan Tangkap Saya, Saya Harus Ujian”

Itulah perkataan dan permohonan yang terus diucapkan oleh bocah Palestina saat ia ditangkap oleh tentara pendudukan Israel, agar ia bisa pergi ke sekolah dan dapat mengikuti ujian.

Jejaring sosial banyak mempublikasikan potongan “video” yang mengharukan, yang memperlihatkan serangan Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina, di mana anggota batalyon sedang melakukan penangkapan seorang anak Palestina bernama Ahmad, berusia lima belas tahun, dengan tuduhan telah “melempari tentara Israel dengan batu”.

Dan juga memperlihatkan bocah laki-laki Palestina yang tengah bersama dengan ibunya. Ia berkata kepada tentara Israel: “Jangan tangkap saya, saya haru mengikuti ujian di sekolah, dan Anda dapat menangkap saya setelah saya mengikuti ujian.”

Namun, tentara Israel menolak permintaannya, dan berjanji kepada ibunya akan mengembalikannya pada keesokan harinya, tetapi janji tersebut tidak dipenuhinya, demikian menurut laporan surat kabar itu, bahkan Ahmad dijebloskan ke dalam penjara.

Video tersebut memperlihatkan bagaimana tentara pendudukan Israel melakukan teror yang sangat keji terhadap warga Palestina, khususnya terhadap perempuan dan anak-anak yang terus mengemis sambil menangis kepada tentara Israel untuk tidak menangkap anak-anak mereka.

Sementara menurut laporan pemerintah Palestina, menyatakan bahwa Israel telah menangkap ratusan anak-anak dan dijebloskan ke dalam penjara. Setiap hari mereka dihadapkan dengan berbagai macam siksaan psikologis dan fisik. Laporan itu menyatakan bahwa tuduhan yang paling umum dan sering dituduhkan terhadap anak-anak adalah melemparkan batu pada tentara Israel, yang dapat dihukum dengan kurungan penjara sampai dua puluh tahun (islamtoday.net, 22/4/2013).

One comment

  1. hanya khilafah harapan plindumgan thdp muslim akn twujud.
    bukan pd pemerintahn boneka ¡

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*