Area Tapal Kuda Jatim Siap Terapkan Syariah Dan Tegakkan Khilafah

HTI-Press. Ulama sebagai “warotsatul anbiya’’ diharapkan umat sebagai lokomotif perubahan menuju diterapkannya kehidupan yang lebih Islami. Jawa Timur sebagai gudangnya ulama, diharapkan sebagai basis perubahan menuju penerapan syariah. Sebagai rangkaian Workshop Ulama Jatim maka diselenggarakanlah Workshop Ulama Jatim IV yang dilaksanakan Ahad, 2 Nopember 2008, bertempat di Gedung Yayasan Pemberdayaan Umat (YPU) Bondowoso.

Workshop Ulama tersebut menghadirkan perwakilan dari DPD Hizbut Tahrir Indonesia Jatim Ust Fikri A. Zuhdiar yang menyampaika sharing tentang kondisi faktual dan aktual umat saat ini. Selanjutnya Ust. Hisyam Hidayat menyampaikan materi tentang dakwah dan perubahan menuju syariah dan khilafah.

Workshop yang berlangsung mulai jam 08.00 sampai 14.00 WIB tersebut dihadiri 50 peserta yang separuhnya para kyai. Peserta datang dari berbagai daerah di Bondowoso mulai desa sampai kota, semuanya sangat antusias mengikuti workshop.

Dalam sesi dialog yang dipandu oleh Gus Muhammad, peserta sangat gayeng, terlihat dengan banyaknya pertanyaan, saran, masukan, tanggapan serta komentar tentang perubahan menuju Indoesia lebih baik dengan Syariah dan Khilafah.

Secara umum peserta workshop menginginkan selalu diundang pada setiap agenda HTI, selain itu mereka juga menginginkan follow up acara ini. Kehangatan Workshop sempat disejukkan dengan guyuran hujan, dan workshop diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh salah seorang peserta yaitu Kyai Dhofir Zaini (Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Tegalampel – Bondowoso).

Beberapa rekomendasi dari Workshop Ulama Jatim IV di Bondowoso antara lain bahwa persoalan utama kaum muslimin adalah belum diterapkan syariah secara kaffah sehingga terjadi fasad/kerusakan; dan solusi problem tersebut adalah penerapan syariah. Sedangkan salah satu langkah konkret adalah melakukan kajian bersama dan berkesinambungan, demikian seperti disampaikan Humas DPD I HTI Jatim. (li/humas hti jatim)