BIRMINGHAM, Inggris, (UPI) – Seorang pria tua ditikam dan diinjak-injak, sehingga sekarat dan meninggal di dekat rumahnya di Birmingham, Inggris, sepulangnya dari shalat Isya di masjid.
Muhammed Saleem, 75, meninggal di rumah sakit Senin malam, sekitar setengah jam setelah serangan itu, lapor Daily Mirror. Istrinya, Said Begum, menemukannya di jalan.
Putranya, Shahid, mengatakan bahwa kartu ATM ayahnya dan uang tunai masih ada di saku bajunya dan tampaknya tidak ada motif serangan itu.
“Kami tidak mengerti mengapa ada orang yang ingin melakukan hal ini kepada seorang pria tua yang tak berdaya. Itu adalah serangan keji,” katanya.
“Ayah hampir tidak bisa berjalan tanpa tongkat. Dia tidak bisa membela diri.”
Saleem melakukan shalat lima kali sehari di sebuah masjid dekat rumahnya. Para penyidik mengatakan dia ditikam empat kali di punggungnya dan kemudian, saat dia masih berdarah-darah di jalan, kepalanya diinjak-injak. (rz/www.upi.com,1/5)
Seluruh sistem sekuler, demokrasi, kapitalisme, gagal menciptakan keamanan ketentraman di tengah masyarakat ! Tidak di AS, Inggris, tdk juga di negeri ini ! Kriminalitas merajalela, penjara overkapasitas, hukum loyo tak berguna ! Padahal ribuan sarjana hukum, sekolah hukum, kampus univ jur hukum! Sia-sia, karena permasalahan cacat amat mendasar : Sistem ideologi yang absurd-salah !
Astagfirullah,sungguh kenyataan yang tidak bisa diterima. saat seorang hindu di burma tdk sengaja ditabrak motor, Hujanan kekejian menimpa kaum muslim yang lain. dianggap setimpal dg ketidaksengajaan tsb bhkn penguasa yang seharusnya melindungi semua warga negaranya, meng-amini kekkejian itu. Tetapi ini, seorang muslim sengaja dibunuh dengan keji,tdk ada satupun pembelaan dr mulut2 yang mereka katanya menjunjung keadilan dan perdamaian. Sungguh ironi yang menjijikan dari demokrasi.