Tuhan Jenis Apa yang Legalkan Homoseks?

Slogan demokrasi Vox Populi, Vox Dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) kembali dipertanyakan kebenarannya oleh tokoh masyarakat yang berfikir rasional, di antaranya adalah Muhammad Ismail Yusanto, lantaran pada Selasa (23/4) negara demokrasi Prancis melegalkan pernikahan sesama jenis (homoseksual/lesbianisme).

 

Vox Populi, Vox Dei. Bila benar suara rakyat adalah suara Tuhan, kira-kira Tuhan jenis apa, yang mau legalkan pernikahan sejenis?” tohok Jubir Hizbut Tahrir Indonesia dalam kultwitnya, Kamis (2/5) di @ismailyusanto.

 

Karena, ungkap Ismail, di dunia hewan yang paling menjijikkan sekalipun, se-anjing-anjingnya anjing, tak dijumpai gejala lesbianisme dan homoseksualitas.

 

Dalam kultwit no 8, 9 dan 10 Ismail berkicau:

 

8. Dimana-mana, kalau ada ayam jantan ngejar ayam jantan, pasti mau tarung, bukan mau kawin.

9. Lah, ini di lingkungan manusia, jenis makhluk yang katanya paling berakal, koq disahkan aksi “jeruk makan jeruk”.

10. Secara rasional, siapa yang berani bilang bahwa pernikahan sejenis adalah sebuah kebaikan?

 

Tuhan Legalkan Riba?

 

Di Indonesia, prediksi Ismail, contoh ekstrim tersebut pasti ditolak karena katanya tidak mungkinlah kesepakatan gila seperti itu bakal terjadi di negara mayoritas Muslim.

 

Namun faktanya, kegilaan yang ekstrim lainnya justru tumbuh subur dan dianggap biasa.
Misalnya terkait perbankan. “Di negeri ini, seperti di banyak negara lain, perbankan dijalankan dengan prinsip ribawi, padahal semua agama melarangnya,” tegas Ismail.

Dalam kicauannomor 20-22 Ismail berargumentasi:

20. Dalam agama Yahudi dan Nasrani misalnya, mereka yang membungakan uang dianggap melakukan penipuan dan perampokan.

21. First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan Canon 17 yang mengancam akan memecat para pekerja gereja yang mempraktekkan bunga.

22. Larangan bg masy luas dikeluarkan o Council of Vienne (1311) yg nyatakan bunga itu tdk berdosa maka ia dinyatakan murtad dari Kristen

Sedangkan dalam Islam larangannya sangat jelas dan ancamannnya sangat tegas. “Barang siapa yang tidak menghentikan memungut riba akan diperangi oleh Allah dan Rasul, serta mereka akan kekal di dalam neraka,” tegas Ismail mengutip Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 275.

Di penghujung kultwitnya, Ismail kembali menggugat:

25. Bila hingga skrng, perbankan ribawi ini kokoh berdiri dgn landasan UU yg tlh disepakati wakil rakyat, suara Tuhan yg mana yg diikuti? (Mediaumat.com, 4/5)

 

One comment

  1. Mantabs ustadz, “perang” (pemikiran) ini memang harus terus digelorakan, antara yang mau berpikir rasional intelektual dengan kadal abal-abal tukang gombal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*