Dewan Pimpinan Sangha Agung Indonesia meminta Biksu Myanmar untuk berhenti menyebarkan kekerasan dan kebencian.
Ketua Umum Biksu Nyanasuryanadi Mahthera pun menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas berlanjutnya krisis kemanusiaan yang menimpa kelompok etnis Rohingya di negara bagian Rakhine pertengahan tahun lalu.
Juga, kekerasan dan pembantaian yang menimpa dan kelompok minoritas Muslim lainnya di Burma Tengah dan utara Rangoon baru-baru ini.
“Kami mengecam keterlibatan sejumlah Bhiksu dan umat Buddhis Myanmar dalam berbagai tindakan kekerasan yang telah mengakibatkan kematian, kerusakan materi, dan pengungsian dalam skala besar di Myanmar,”tegasnya, Senin (6/5).
Dalam siaran pers yang diterima RoL, Nyanasuryanadi Mahthera pun mengimbau agar para biksu kembali ke ajaran Buddha.
Terlebih lagi yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa mahkluk hidup bahkan seekor semut seperti yang tercantum dalam Tindak tanduk Bodhisattva. (republika.co.id, 6/5)
Inilah akibat tidak adanya khilafah, umat islam menjadi sasaran umat lain di berbagai belahan dunia, sementara jumlah umat islam yang banyak tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah dikotak-kotak dalam negara-negara kecil shg merasa bahwa itu bukan urusannya. padahal Allah jelas2 mengingatkan bahwa sesungguhnya umat islam ini bersaudara, benarkah?
Hanya Islam yang merupakan agama yang paling sempurna, tiada lain dari padanya, untuk itu penegakkan Khalifah dan Syariah harus kita dukung. Allahu Akbar….kita songsong Khilafah Islamiyah.