Jubir HTI: “Tanda akan Tegaknya Khilafah Kian Jelas”

HTI Press. Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto menyatakan tanda-tanda akan segera tegaknya Khilafah semakin jelas. “Sungguh, pertolongan Allah SWT bagi umat ini pasti akan datang. Khilafah yang dijanjikan, insya Allah akan segera berdiri. Tanda-tandanya kian jelas,” ungkapnya saat menyampaikan Pidato Politik dalam Muktamar Khilafah, Kamis (9/5) di halaman Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.

Di hadapan sedikitnya sepuluh ribu warga yang berdatangan dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan itu pun Ismail pun menyebutkan beberapa indikasinya.

Pertama, umat yang sempat terpesona dengan kegemerlapan peradaban Barat mulai sadar. “Bahwa ideologi dan peradaban Barat itulah yang menjadi sumber bencana bagi dunia!” ungkapnya dalam acara yang disiarkan melalui live streaming di situs www.hizbut-tahrir.or.id tersebut.

Kedua, umat yang pernah berharap kepada demokrasi, kini sudah tidak lagi. Bahkan mereka semakin sadar bahwa demokrasi adalah biang berbagai masalah. Biang korupsi, biang penghamburan uang rakyat, biang dirampoknya kekayaan alam oleh asing, dan biang lempengnya penjajahan. “Dan yang paling penting, demokrasi adalah biang kekufuran yang wajib ditinggalkan!” pekiknya kemudian disambut takbir peserta muktamar.

Pada saat yang sama, ungkap Ismail, harapan umat terhadap syariah semakin besar. Seruan umat yang menginginkan Khilafah semakin membahana. “Di berbagai negeri Muslim, termasuk di sini, mereka menggelorakan seruan bersama:  al-Ummah turîd Khilâfah Islâmiyyah(Umat menginginkan khilafah)!  teriaknya.

Ia pun menyebutkan para diktator di Timur Tengah saat ini satu persatu berjatuhan ditumbangkan rakyatnya sendiri.  Kini Basyar Assad di Suriah, kekuatannya semakin lemah menghadapi gempuran mujahidin.

Dengan izin dan pertolongan Allah, seluruh rezim tiran dan diktator di negeri-negeri Muslim yang lain juga akan segera menyusul. Kekuasaan mereka akan tumbang dengan sangat menghinakan.

Sebab, mereka semua termasuk dalam mulk[an] jabriyyan, kekuasaan diktator dan otoriter. Sebagaimana diberitakan Rasulullah SAW, kekuasaan mereka akan berakhir. Setelah itu, khilâfah ‘alâ minhâj al-nubuwwah akan kembali diri. “Khilafah itu akan menyatukan seluruh negeri Islam kembali dalam naungan kekuasaannya,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*