Modal nyaleg pengusaha di Pemilu 2009 lalu diprediksi maksimal Rp 6 miliar. Tapi situasi di Pemilu 2014 diprediksi naik hingga Rp 10 miliar.
“Pemilu 2009 saya menduga paling mahal pengusaha rata-rata menghabiskan Rp 6 miliar. Besok saya yakin biaya politiknya akan lebih tinggi, bisa saja lebih dari itu mungkin sampai Rp 10 miliar kalau benar-benar mereka mau,” kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, kepada detikcom, Senin (13/5/2013).
Menurut Pramono, sistem Pemilu proporsional terbuka yang membuat modal di Pemilu 2014 mahal. Karena digunakan sistem suara terbanyak, sehingga caleg selain bertarung dengan teman partai pesaing juga menghadapi rekan separtai dari dapik yang sama.
“Dengan sistem yang sama pada 2014 saya yakin biayanya politiknya relatif akan lebih tinggi karena waktu sosialisasi kan lebih panjang. Waktu kampanyenya ada setahun, ” ungkapnya
Modal nyaleg paling mahal memang para pengusaha. Karena pengusaha rata rata tak memiliki elektabilitas, namun memiliki sumber daya materi yang besar. (detik.com, 13/5/2013)