HTI Press. Lebih dari lima ribu peserta datang ke Stadion Bumi Sriwijaya dalam rangka menghadiri Muktamar Khilafah 1434 H Sumatera Selatan (12/5). Acara dibuka oleh dua MC Asep Supriatna dan Sony Wijaya, kemudian langsung disambut teatrikal parade Al-Liwa’ dan Ar-Roya yang dibawakan anak-anak dari SMP 8, SMA 21, dan SMK Utama Bakti.
Stadion Bumi Sriwijaya semakin hangat saat Adi dan Budianto menyampaikan orasi dengan tema ekonomi kapitalis semakin terpuruk dan Fajar Khilafah beberapa detik lagi terbit. Peserta langsung menyambut dengan pekikan takbir.
Setelah orasi peserta tak dibiarkan jenuh. Nasyid NH Brother langsung menghangatkan suasana. Lagu Khilafah telah kembali dinyanyikan bersama-sama. Peserta berdiri mengangkat Al-Liwa’ dan Ar-roya’.
Setelah menyanyikan Khilafah telah Kembali peserta diajak Marsah Dana Kurniawan untuk kembali pada aturan yang sesuai fitrah manusia yaitu dengan bersama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah.
Bukan hanya pembicara dari Hizbut Tahrir saja yang menyampaikan orasi, KH Syaiful Islam Hadi. Pimpinan pondok pesantren di Lubuk Linggau tersebut menyampaikan testimoninya dengan mengumpakan umat Islam seperti sebuah kolam.
“Islam itu ibarat kolam, syariah itu air yang jernih dan kita adalah ikan-ikan yang berenang di kolam berair jernih. Jadi jika ada orang yang tidak senang dengan syariah jangan-jangan dia bukan umat Islam,” ungkapnya kemudian disambut pekikan takbir ribuan peserta.
Orasi selanjutnya disampaikan Ketua HTI Sumatera Selatan Mahmud Jamhur. Ia menyampaikan fakta-fakta kerusakan demokrasi, nasionalisme, dan ide-ide kufur lainnya. “Karena demokrasi kita jadi susah. Karena demokrasi agama jadi tidak terjaga. Konser yang jutaan tetap dibeli tetapi ikut Muktamar Khilafah yang hanya dengan 20.000 kita ogah. Karena demokrasi acara orgen tunggal tanpa harus diundang pun, masyarakat tetap datang.”
Lalu orasi disambung Anwar Iman yang menyampaikan bahwa arah perubahan hanya pada Islam.
Setelah peserta digugah dengan orasi-orasi, peserta diajak untuk membayangkan bagaimana ide-ide kufur yang disampaikan Mahmud itu benar-benar alat untuk menghancurkan umat Islam. Aksi teatrikal dari SMA 21 dan SMK Utama Bakti dapat membuat peserta terenyuh.
Terbukti sebagian peserta tertunduk menyaksikan kehidupan yang rusak akibat sekulerisme, demokrasi, liberalisme, dan ide-ide kufur lainnya. Namun peserta serentak berdiri saat puluhan pemain teatrikal datang dengan membawa bendera-bendera Islam. Teriakan takbir memenuhi Bumi Sriwijaya.
Akhirnya seruan terakhir dari Yahya Abdurrahman. Ketua Lajnah Siyasiyah DPP HTI tersebut mengajak peserta untuk sama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah. Acara diakhiri dengan pembacaan doa.
Respon Peserta
Setelah acara selesai, puluhan peserta mendatangi meja informasi dan langsung menawarkan diri ingin bergabung bersama Hizbut Tahrir. Iman Mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang bertanya bagaimana cara bergabung dengan Hizbut Tahrir. Iman juga mengaku sangat tersentuh dengan acara Muktamar Khilafah dan menyatakan keinginannnya untuk bisa hadir di puncak Muktamar Khilafah di Jakarta 2 Juni nanti.
Tidak sedikit pula peserta yang mengaku terharu ketika melihat teatrikal. Bendera yang bertulis kalimat tauhid ini telah membuat peserta takjub. Ketakjuban itu dimulai ketika anak-anak SMP 8 melakukan teatrikal parade Al-Liwa dan Arroyah. Perhatian peserta fokus pada aksi teatrikal. Ketika acara telah selesai banyak permintaan peserta ke panitia untuk meminta bendera Islam tersebut. “Ini adalah bendera yang saya rindukan,” ungkap salah satu peserta.
Suksesnya acara ini tentu disebabkan kerja keras panitia dan seluruh masyarakat yang mendukung perjuanga khilafah. Semoga Janji Allah akan kembalinya khilafah yang mengikuti metode kenabian segera tegak di bumi Allah.[]Oksa/Joy
Allahuakbar,,
ini adalah sebuah pertanda , bahwa masyarakat mulai sadar,,
dan pentingnya khilafah islamiyah untuk menerapkan seluruh syariat islam,,
adalah hal yang tidak dapat terpisahkan,,,
InsyaAllah khilafah akan segera kembali,,,
suka atau tidak suka,,,,
mau tidak mau,,,
ini adalah keniscayaan dari tuhan semesta alam, Allah swt….
Allah SWT dan Rasul-Nya akan membuktikan kebenaran janji bahwa kejayaan umat muslim akan segera kembali,,
Q.S. An Nur :55
Allahuakbar,,,