Dalam Muktamar Khilafah di Sulawesi Utara, Kepala Badan Inspektorat Kabupaten Gorontalo Abdul Manaf Dunggio menyatakan mendukung perjuangan menegakkan Khilafah. Bahkan ia pun menyatakan bahwa Khilafah merupakan solusi yang dibutuhkan dunia.
“Negara Khilafah, dengan sistem ekonominya yang sempurna, menjadi satu-satunya solusi yang dibutuhkan oleh dunia saat ini!” pekiknya di hadapan peserta Muktamar Khilafah, Ahad (19/5) di Hotel Sahid Kawanua, Manado.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo ini juga menyatakan kesempurnaan sistem ekonomi Islam diakui pula oleh tokoh-tokoh dunia yang notabene orang kafir. Sehingga ketika Amerika tidak bisa berbuat banyak dalam menghadapi krisis perekonomian yang berlangsung sejak 2008, tidak sedikit cendekiawan barat melirik ekonomi Islam.
“Sampai ada pemikir Barat yang menyatakan: Kita harus membaca al-Qur’an, sebagai ganti Injil, agar kita bisa memahami apa yang menimpa bank-bank kita,” ungkapnya.
Bahkan, beber peraih gelar doktor dari UIN Yogyakarta tersebut, beberapa bulan setelah ucapannya yang menyerang Islam, Paus Benediktus XVI akhirnya mengakui pentingnya mengadopsi metode Islam dalam melakukan pembiayaan tanpa bunga dan judi.
Ia juga menyatakan tidak sedikit pula ilmuwan yang memprediksikan Amerika dengan sistem ekonomi kapitalismenya akan hancur sebagaimana yang dialami Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunismenya. Dalam buku The Sorrows of Empire: Militarism, Secrecy and the End of the Republic, yang diterbitkan di New York tahun 2007, Chalmers Johnson mengemukakan prediksinya tersebut.
“Analisis ini juga banyak diamini oleh pakar yang lain. Yang perlu dicatat, bahwa bangkrutnya AS dan negara-negara barat ini sekaligus mengakhiri era kapitalisme dan demokrasi,” ungkap alumnus STPDN angkatan 03 yang dilantik Presiden Soeharto pada tahun 1994.
Namun, Manaf mengingatkan, solusi atas krisis ekonomi dunia ini akan benar-benar terwujud jika Islam diadopsi oleh negara dalam seluruh aspek kehidupan dalam bingkai khilafah.
“Itu pula yang membuat para pengusung kapitalisme ketakutan, karena khilafah ini akan mengakhiri kekuasaan Barat di dunia Islam. Karena itu, Negara Khilafah ini menjadi monster yang sangat menakutkan mereka,” pungkasnya.
Dalam muktamar yang dihadiri sekitar 300 peserta, nampak hadir pula Ustadz Baharudin (Kepala KUA Kecamatan Remboken); KH Husen Paputungan (Tokoh NU); H Salma (Ketua BKMT Kabupaten Tondano); Hj Komariah Masloman (Ketua Majelis Taklim Al Mukaromah); Umi (Ketua Majelis Taklim Al Ma’bulin); Santi Daud (Ketua Majelis Taklim Al Hijrah) dan Kartini Hulalata (Ketua Majelis Taklim Kecamatan Remboken).[]Ongan/Joy
subhanallah saudara2ku di sultra…..meskipun berat perjuangan anda di tengah-tengah dominasi non muslim namun anda tetap tegar dalam perjuangan ini….semoga Allah SWT memberi barokah dan kasih sayang kepada anda semua….amin