Warga Babel Rindu Syariah dan Khilafah

Peserta memadati puncak acara Muktamar Khilafah di stadion depati amir, ribuan umat muslim di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang

HTI Press. Sekitar 5000 warga Bangka Belitung  memadati Stadion Depati Amir Pangkalpinang untuk mengikuti acara Muktamar Khilafah (MK) yang dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bangka Belitung, Ahad (26/5).

Acara yang bertema Kaum Muslimin Babel Rindu Syariah dan Khilafah ini diikuti dengan antusias oleh warga yang berdatangan dari berbagai pelosok Babel. Pekikan takbir dan yel yel  terapkan Syariah dan Khilafah dari peserta selalu bergemuruh serta diwarnai dengan kibaran bendera Al Raya dan Al Liwa’.

Untuk memberi warna dan menghibur para peserta ditampilkan kesenian Islam berupa nasyid dari Tim Nasyid Shoutul Khilafah dan kesenian Rampak Beduk Keteter dari Sanggar Pesona Wangka Sungailiat.

Tidak ketinggalan, digelar pula aksi teatrikal yang diperankan siswa SMA 2 N Kota Pangkalpinang yang menggambarkan kejayaan Islam kemudian runtuhnya Khilafah serta perjuangan mendirikan kembali diterapkannya syariah Islam dan tegaknya Khilafah.

Ketua DPD Hizbut Tahrir Indonesia Bangka Belitung Sofyan Rudianto, dalam sambutannya mengatakan,  melalui Muktamar Khilafah diharapkan dapat memberi penyadaran kepada kaum Muslimin Bangka Belitung,  betapa pentingnya diterapkannya syariah dan tegaknya Khilafah untuk menggantikan sistem kufur yang jelas-jelas telah membuat umat Islam menjadi terpuruk.

Sedangkan,  Fahruddin Halim, Humas HTI Bangka Belitung, mengungkapkan fakta bahwa sistem kapitalisme yang diciptakan oleh Barat tidak dapat menyelesaikan persoalan yang ada saat ini.

Adapun, Habib Khalilullah Abu Bakar Al Habsy,  Pimpinan Majelis Zikir Imdadul Hadadi Jakarta, menyebutkan dengan hadirnya kaum Muslim dalam Muktamar  Khilafah di berbagai daerah menunjukkan keinginan dan kerinduan kaum Mulsimin untuk kebangkitan Islam dan penerapan syariah dan Khilafah.

Senada, Farid Wadjdi, DPP Hizbut Tahrir Indonesia, mengatakan umat Islam saat ini telah terpuruk dengan tidak ada lagi institusi yang menerapkan sistem Islam.

“ Sistem yang ada saat ini merupakan buatan manusia dengan mengatasnamakan rakyat dan tanpa Khilafah negeri umat Islam telah terbagi menjadi negara kecil yang sangat mudah diintervensi oleh negara imperialis,” terang Farid.

Untuk itu ia mengajak seluruh kaum Muslimin untuk bersama-sama menerapkan syariah dan Khilafah, sehingga umat Islam akan dapat kembali menjadi umat yang terbaik.[]Zainudin Alfatih/Joy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*