Teman Terduga Pembom Boston Dibunuh FBI Saat Tidak Bersenjata

HTI Press. Amerika- Ibragim Todashev, yang tewas dalam suatu interogasi dengan FBI pekan lalu, sedang tidak bersenjata ketika dia ditembak, kata pejabat penegak hukum. Para aktivis hak sipil, saat ini menyerukan penyelidikan independen kematiannya.

Todashev, yang kenal terduga pembom Boston Marathon pemboman tersangka Tamerlan Tsarnaev memang tidak memegang pistol atau pisau ketika dia ditembak oleh FBI, kata dua pejabat penegak hukum, yang tidak mau disebut namanya, kepada Washington Post pada hari Rabu.

Sebelumnya, para penyelidik memberikan cerita yang bertentangan tentang apa yang terjadi di menit-menit akhir kehidupan Todashevitu. Salah satu agen federal mengklaim bahwa Todashev ditembak setelah dia mencoba merebut pistol sang agen FBI. Agen kedua mengatakan Todashev mengacungkan pisau. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan FBI pada hari kejadian hanya mengatakan bahwa seorang “individu” yang diinterogasi tewas ketika terjadi “konfrontasi kekerasan yang diawali oleh individu itu.”

Sekarang para penyelidik mengatakan bahwa masalah ini akan menjadi obyek penyelidikan yang diperkirakan berlangsung selama beberapa bulan.

“FBI sangat serius menangani insiden penembakan yang melibatkan agen kami dan dengan demikian kami memiliki proses yang efektif, dan teruji untuk mengatasi masalah ini secara internal,”kata juru bicara FBI Paul Bresson dalam sebuah pernyataan hari Rabu.

“Proses peninjauan secara menyeluruh dan obyektif dilakukan secepat mungkin atas masalah ini.”

Sementara itu kantor Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Florida, sebuah kelompok hak-hak sipil, menganggap bahwa upaya FBI sendiri tidak cukup. Organisasi itu menyerukan kepada Departemen Kehakiman terlibat dan meninjau keadaan di manaTodashev ditembak.

“Seruan kami atas penyelidikan independen kejadian yang mengganggu ini bukan hanyamengenai korban dan keluarganya, namun juga tentang hak-hak dan aturan hukum,” kata Direktur Eksekutif CAIR-Tampa Hassan Shibly.

Todashev berhubungan dengan TamerlanTsarnaev dalam kelompok seni beladiri campuran dan tinju di wilayah Boston sebelum diapindah dari Cambridge, Massachusetts, ke Orlando, Florida. Para pejabat FBI mempertahankan bahwa dia tidak pernah menjadi tersangka dalam pemboman Marathon Boston.

Para aparat penegakhukum, yang tidak mauu disebut namanya, mengklaim Todashev terlibat danTsarnaevterkait pembunuhan atas tiga orang di Waltham, Massachusetts, pada tanggal 11 September 2011. Pada tanggal 12 September, polisi menemukan tiga orang tewas di sebuah rumah sewaan. Para korban dilaporkan mati dengan leher tergorok dan tubuh mereka ditutupi ganja.

Juru bicara kantor Jaksa Middlesex County mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, namun menolak berspekulasi mengenai apakah Todashev atau Tsarnaev adalah tersangka. Sumber yang dekat dengan investigasi itu mengatakan bahwa Todashev berteman dengan salah satu korban.[] (rz/rt.com)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*