Canada.com memberitakan bahwa seorang mahasiswa akan mendapat hukuman selama delapan belas tahun di penjara setelah mengaku bersalah atas tuduhan menyerang seorang sopir taksi York City New dari Bangladesh selama terjadinya sentimen anti-Muslim.
“Saya menggunakan pisau. Saya menggorok lehernya,” kata Michael Enright kepada hakim.
Jaksa James Zaleta berpendapat bahwa Enright layak mendapatkan hukuman penjara 18 tahun karena melakukan “serangan yang menyeramkan dan berdarah dingin ” pada tahun 2010 ketika mendekati perayaan serangan 11 September.
“Setelah dia menghina rukun Islam dan mengejek pembatasan yang dilakukan selama Ramadhan, terdakwa kemudian menggorok leher korbannya,” kata Zaleta.
Hakim setuju bahwa tuduhan itu – yang berupa percobaan pembunuhan dan penyerangan karena kebencian – adalah perbuatan serius tetapi mengatakan Enright tidak punya catatan kriminal sebelumnya dan korban tidak terluka parah. Enright akan mendapat hukuman selama 9, 5 tahun di penjara.
Pihak berwenang mengatakan sang terdakwa yang berusia 24 tahun itu bertanya apakah sopir taksi itu Ahmed Sharif seorang Muslim, dan mengucapkan salam dalam bahasa Arab..
Enright awalnya mengatakan kepada polisi bahwa Sharif mencoba merampoknya dan dia akan membela diri, kata jaksa. (rz)