HTI Press. Spanduk bertuliskan “Rakyat Menolak kenaikan Harga BBM, Rakyat tidak mau Dikhianati, Dizhalimi dan Dibohongi lagi. Buang Demokrasi Tegakkan Syari’ah dan Khilafah” dibentangkan oleh sejumlah aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kab. Pangandaran, pada Minggu (16/06) dalam rangka aksi damai menolak kenaikan harga BBM. Puluhan peserta aksi dengan tertib berbaris mengikuti jalannya aksi tersebut dari pukul 15.30-17.00 wib.
Aksi yang digelar di Bundaran Pangandaran ini diisi dengan orasi oleh beberapa pembicara. Dalam orasinya, Mulki Hakim orator yang masih duduk di bangku Madrayah ‘Aliyah ini menjelaskan bahwa rencana kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat. Lebih lanjut dia memaparkan bahwa dengan naiknya harga BBM akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya, dan akan membuat rakyat kecil semakin menderita.
“Kami mengingatkan kepada pemerintah, kebijakan menaikan harga BBM di tengah kondisi yang sulit ini bisa mendorong timbulnya gejolak sosial. Pemerintah harus mengurungkan niat zhalim tersebut.” ungkap Ketua DPD II HTI Pangandaran Ust. Mumu Mulya. [] Sawin