PBB mengumumkan bahwa lebih dari setengah pengungsi Palestina di Suriah telah menjadi gelandangan, karena situasi saat ini di sana.
Filippo Grandi, Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada konferensi pers yang diadakan pada hari Ahad (16/6) di Amman, dengan dihadiri Direktur Operasi (UNRWA) di Suriah, Michael Kinsla bahwa tujuh kamp dari 12 kamp di Suriah telah rusak akibat pertempuran yang berlangsung di Suriah, sehingga lebih dari setengah pengungsi Palestina di Suriah, yang jumlah totalnya 560 ribu orang telah menjadi gelandangan.
Dia menjelaskan bahwa pengungsi Palestina hidup di bawah ancaman dan tekanan yang menyebabkan suasana ketakutan dan teror bagi mereka. Sehingga banyak dari mereka yang melarikan diri ke wilayah-wilayah yang lebih aman, atau lari ke luar Suriah, dimana hal ini menunjukkan bahwa kondisi kehidupan mereka sangat sulit.
Dia menyatakan bahwa sangat optimistis dengan respon masyarakat internasional terhadap janji “UNRWA” sebesar 200 juta dolar untuk mendukung operasinya di Suriah.
Komite Penasehat Badan Bantuan PBB dan Pekerjaan Pengungsi Palestina “UNRWA” telah mengadakan pertemuan pada hari Ahad (16/6) di bawah pimpinan Spanyol, Presiden Komisi dan anggota Komite yang sekarang untuk membahas situasi Badan dan kesulitan keuangan. Masuk dalam keanggotaan Komite ini sebanyak 25 negara, di samping tiga anggota pengamat (islammemo.cc, 16/6/2013).