HTI Press, Makassar. Gelombang penentangan recana pemerintah untuk menetapakan kebijakan khianat menaikkan harga BBM terus bergulir termasuk di Makassar. Penentangan tersebut secara massif dilakukan di berbagai titik di Kota Makassar terutama dilakukan oleh kelompok-kelompok mahasiswa, tidak jarang aksi tersebut berakhir dengan bentrok.
Berbeda dengan aksi-aksi tersebut,Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I Sulselbar menggelar aksi damai yang dilakukan pada hari sabtu (15/6), dimulai dengan aksi jalan kaki dari lapangan Masjid Al-Markas Al-Islami kemudian melewati Jalan gunung Bawakaraeng dan berakhir dengan ratusan massa memenuhi Jalan jenderal sudirman tepatnya di depan Tugu Mandala, Makassar.
Dalam pernyataan sikapnya, HTI Sulselbar melalui Ust. Dirwan Abdul Jalil (Humas HTI Sulselbar) menyatakan rencana kenaikan harga BBM harus ditolak, karena ini kebijakan dzalim dan khianat. Dzalim karena akan semakin menyengsarakan rakyat, sedangkan khianat karena semakin menyukseskan liberalisasi migas sektor hilir setelah liberalisasi migas di sektor hulu sempurna dilakukan.
Lebih lanjut beliau tegaskan “ Jadi, jelas sekali kebijakan menaikkan harga BBM adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat yang sangat nyata “.
Menurutnya kebijakan ini harus segera dihentikan, sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola sesuai dengan tuntutan syariah, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah.
Aksi tetap berlangsung damai dan lancar hingga akhir dan cukup mendapatkan perhatian dari para pengguna jalan tanpa menimbulkan kemacetan berarti.[] mi sulsel