HTI Press, Ciamis. Ahad (23/6) pagi pukul 08.30-11.45 WIB, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Halqah Islam dan Peradaban yang bertajuk “Kenaikan BBM, untuk Siapa?” Kegiatan yang bertempat di Masjid Agung Ciamis ini menghadirkan pembicara Dr. Arim Nasim (Ketua Lajnah Mashlahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia) dan Didi Sukardi, SE. (Wakil Ketua DPRD Ciamis dari Fraksi PKS).
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, KH. Ahmad Hidayat, SH. yang mendukung acara HTI sebagai upaya untuk menyampaikan informasi Islam dalam rangka mencerdaskan umat, salah satunya penyikapan terkait kenaikan harga BBM.
Selama diskusi berlangsung acara dipandu oleh host Ust. Dian Jatnika Firmansyah. Pemaparan pertama disampaikan oleh Didi Sukardi, SE selaku Wakil Ketua DPRD Ciamis dari Fraksi PKS. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa sejak awal PKS menolak kebijakan kenaikan BBM ini. Beliau juga mendukung sikap HTI dalam menolak dan mengkritisi kenaikan BBM. “Materi seperti ini seharusnya disosialisasikan hingga ke masyarakat bawah, supaya masyarakat paham terkait penyikapan ini.”, tegas beliau.
Pada pemaparan pemateri kedua, Dr. Arim Nasim menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM tidak lain hanyalah kebijakan zhalim, dusta, dan khianat yang merupakan dampak dari liberalisasi dari sektor migas. “Selama pemerintah masih membuka peluang liberalisasi migas, apapun pilihan kebijakannya, maka asing untung rakyat buntung.”, papar beliau.
Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias, terlebih ketika sesi tanya jawab. Dalam SMS Centre yang disediakan panitia, hampir semua tanggapan dan komentar peserta menunjukkan bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah adalah kebijakan yang zhalim, rakyat sudah bosan hidup dalam sistem yang rusak ini. Sudah saatnya umat segera kembali merujuk kepada syariah Islam untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. []Humas HTI DPD II Ciamis