HTI Press. Sekitar 60 orang Ulama, Assatidz, dan Muballigh Riau mengikuti Dauroh Ulama dan Muballigh yang diselenggarakan Lajnah Khusus Ulama Hizbut Tahrir Indonesia Riau (23/6). Acara ini dilaksanakan di Aula Masjid Al Falah Jalan Sumatra. Para ulama dan muballigh ini menyatakan dukungan pada HTI untuk perjuangan Syariah & Khilafah serta siap mengikuti perhalaqohan dan kegiatan-kegiatan dakwah Hizbut Tahrir. Acara yang mengundang ‘alim ulama ini merupakan upaya HTI untuk meneguhkan komitmen akan perjuangan ’membumikan’ Syariah & Khilafah di bumi Melayu Riau.
Hadir sebagai sambutan pertama dari Ulama Ahli Hadis Pekanbaru, Abdul Somad, Lc, MA, beliau menyatakan pentingnya ulama untuk lebih kerja keras mendakwahkan dan mensosialisasikan Syariah dan Khilafah di tengah umat agar benar-benar sadar dan mendukung perjuangan Hizbut Tahrir.
Sedangkan pada sambutan kedua dari DPD HTI Riau, Ustad Muhammadun, menyatakan bahwa perjuangan Syariah dan Khilafah di awal-awal disambut oleh mahasiswa, sehingga pada saat ini ulama yang punya kafa’ah juga harus bersama-sama menyambut perjuangan ini, ujarnya.
Selanjutnya sebagai Pemateri, KH. Fathyi Syamsuddin Ramadhan An Nawy pada sesi pertama, beliau memaparkan presentasi kewajiban menegakkan Khilafah dengan amal jama’i dan pandangan ulama imam madzhab dan dalil-dali syar’i nya. Beliau menyatakan bahwa menegakkan Khilafah termasuk sarana taqarrub ila al-allah yang paling agung dan Tegaknya Khilafah adalah janji Allah.
Pada sesi kedua beliau menjelaskan materi tentang meneladani nabi saw dalam berdakwah serta Thariqah Dakwah Nabi saw Menegakkan Daulah Islamiyyah. Menyelisihi perintah Rasulullah SAW, yaitu jalannya, manhajnya, dan thariqahnya. Perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan itu ditimbang dengan perkataan dan perbuatannya (Rasulullah saw). Apa yang sejalan dengan itu (sunnah Rasul) diterima, sedangkan apa yang menyelisihinya maka tertolaklah atas orang yang berkata dan yang berbuat, ujarnya.
Pada sesi penutup beliau menjelaskan tentang cara yang ditempuh untuk menegakkan daulah Islamiyyah. Dalam presentasinya beliau menyebut ada tiga cara untuk menegakkan Khilafah Islamiyah yang pertama Meminta bantuan asing; termasuk di dalamnya musyarakah dengan sistem kufur , kedua Membentuk milisi untuk melenyapkan sandaran kekuasaan dan ke tiga Thalabun Nushrah yaitu meminta dukungan dari ahlul quwwah atau ahlun nushrah, dan metode syar’iy menegakkan Khilafah Islamiyyah thalabun nushrah. ujarnya
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, peserta dauroh sangat antusias menanggapi dan melemparkan pertanyaan seputar metode perjuangan syariah dan khilafah; peran HTI di tengah masyarakat secara kongkrit; dakwah fikriyah & siyasiyah; harapan atau janji akan tegaknya syariah & Khilafah. Acara ditutup penyampaian pesan kesan dari peserta dauroh serta doa oleh Ustad Syafrialdi. []apr