Dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terungkap jumlah penduduk miskin di 8 provinsi bertambah. Walaupun secara total jumlah masyarakat miskin Indonesia mengalami penurunan.
BPS mencatat terdapat 8 provinsi yang mengalami kenaikan masyarakat miskin, yaitu Sumatera Barat yang naik 0,14%, Sumatera Selatan naik 0,76%, Bengkulu naik 0,83%, Banten naik 0,03%, Kalimantan Barat naik 0,28%, Sulawesi Utara naik 0,24%, Gorontalo naik 0,29%, dan Papua naik 0,47%.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan menyatakan kenaikan jumlah masyarakat miskin ini terjadi karena masyarakat miskin ini berada pada titik yang menyulitkan bagi mereka untuk mengubah nasibnya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya akses di daerah tempat mereka tinggal.
“Pada umumnya mereka di suatu titik yang susah turun, penduduk miskin itu kalau sudah rendah susah turunnya, titik jenuh lah gitu,” ungkapnya di Kantor BPS, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Berdasarkan data Maret 2013, jumlah penduduk miskin paling banyak berkumpul di Pulau Jawa dengan total 15,3 juta orang atau 10,92% dari total penduduk Jawa.
Secara persentase penduduk miskin terbanyak di Maluku dan Papua yaitu 23,97% dari total nasional dengan jumlah penduduk miskin 1,6 juta orang. Pulau Sumatera memiliki jumlah penduduk miskin 6,1 juta orang atau 11,51%, Bali dan Nusa Tenggara 2 juta orang atau 14,51%, Kalimantan 925,6 ribu atau 6,37%, dan Sulawesi 11,22% atau sebanyak 2 juta orang. (detikfinance, 1/7/2013)