Hizbut Tahrir
Indonesia
Seruan
Hizbut Tahrir Indonesia
Menyambut Bulan Ramadhan 1434 H
“Sambut Ramadhan, Songsong Perubahan Besar Menuju Khilafah”
Marhaban ya Ramadhan. Tak lama lagi bulan Ramadhan 1434 H akan segera tiba. Bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang telah Allah SWT jadikan puasa sebagai fardhu dan shalat malam sebagai tathawwu’. Bulan yang siapa saja mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan kebajikan, samalah ia mengerjakan fardhu di bulan yang lain; dan barang siapa melakukan fardhu, samalah ia dengan mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lain.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka. Bulan yang barang siapa meringankan beban pembantunya, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya dan memerdekakan dari neraka.
Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan dan murâqabah. Ramadhan juga adalah bulan pengorbanan di jalan Allah SWT. Di dalamnya setiap muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan dahaga demi meraih derajat taqwa. Taqwa adalah puncak hikmah dari ibadah shaum Ramadhan. Perwujudan taqwa secara individu tidak lain adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya. Sedang perwujudan taqwa secara kolektif adalah dengan menerapkan syariah secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara di bawah naungan Khilafah. Semua kebaikan yang didapat sepanjang bulan Ramadhan tentu menjadi kurang bermakna jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaffah, karena justru itulah sesungguhnya wujud ketaqwaan yang hakiki.
Berkenaan dengan kedatangan bulan Ramadhan 1434 H, Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan:
- Kepada seluruh umat Islam Indonesia agar dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh khusyu’ dan ikhlas berlandaskan pada iman kepada Allah SWT semata, serta dengan penuh penghayatan sehingga seluruh hikmah puasa dapat ditangkap dengan baik. Suasana bulan Ramadhan yang juga disebut syahrul jihad (bulan jihad) hendaknya mampu menambah kekokohan iman, semangat untuk berpegang teguh kepada syariat Islam, serta lebih giat lagi melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui tegaknya kembali syariah dan Khilafah di muka bumi.
- Kepada pemerintah untuk dengan sungguh-sungguh menjaga situasi dan kondisi terutama keadaan sosial – ekonomi masyarakat yang saat ini tengah sangat tertekan menyusul kenaikan harga BBM baru lalu yang dilakukan secara semena-mena itu, agar tetap kondusif sedemikian sehingga umat Islam dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Tempat-tempat maksiat, termasuk tempat hiburan, yang tiap menjelang bulan Ramadhan selalu mengundang kontroversi, memang semestinya ditutup. Demikian juga perbuatan maksiat, seperti korupsi, perzinahan, kedzaliman dan sebagainya, termasuk abai terhadap perintah dan larangan Allah SWT yang termaktub dalam al Quran maupun al Hadits, semestinya juga dihentikan. Bukan hanya selama bulan Ramadhan, mestinya juga di luar bulan Ramadhan, karena semua perbuatan dan tempat maksiyat itu tidak selayaknya ada di negara yang mayoritas penduduknya muslim ini. Bila, dan hanya bila, penduduk negeri ini benar-benar beriman dan bertaqwa (melaksanakan seluruh perintah dan meninggalkan seluruh larangan Allah SWT) saja, keberkahan akan senantiasa melimpah pada negeri ini. Insya Allah.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com