Empat Karakter Orang Bertaqwa, Seruan Dari Tarhib Romadhon 1434H HTI Malang

HTI Press, Malang. Hikmah al Qur’an menyeru orang beriman untuk berpuasa adalah agar menjadi pribadi bertaqwa. Ada empat karakter orang bertaqwa menurut Abdul Malik, ketua HTI kota Malang, yang ia sampaikan saat orasi dalam acara Tarhib Ramadhan di jalan Dieng Toga Mas, Ahad (7/7). Empat karakter itu ialah khoufu minal jalil, al amalu bi tanzil minal jalil, al qonaatul bil kolil dan al isti’adatu yaumil wahid.

Ia menguraikan maksud khoufu minal jalil yaitu takut hanya kepada Allah SWT. Indikasi takut itu dengan menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Adalah kebohongan bila menyatakan takut kepada Allah tetapi masih menjalankan larangan Allah SWT semisal menghukumi dengan hukum kufur.

Poin al amalu bi tanzil minal jalil ia maksudkan sebagai beraktivitas berdasar al Qur’an. Ukuran baik buruk beraktivitas bukan suara mayoritas, kemashlahatan apalagi dengan ukuran demokrasi. Menurutnya ukuran baik adalah apa yang dikatakan baik dan diridloi Allah SWT.

Al qona’atu bilqolil ia jelaskan dengan ungkapan merasa cukup meski hanya sedikit. Mewujudkan qonaah ditengah atmosfir kapitalisme sangatlah sulit. Kapitalisme menurutnya mengukur diraihnya kepuasan dengan berlimpahnya materi. Kapitalisme menjadikan orang yang sudah kaya tidak pernah merasa cukup dengan apa yang telah diraih dari nikmat Allah SWT. Kapitalisme menjadikan orang semakin rakus untuk itu ia mengajak warga kota Malang membuang kapitalisme dan hanya menggunakan parameter Islam.

Adapun al isti’adatu yaumil wahid ia maksudkan dengan mempersiapkan diri menghadapi satu hari yang pasti terjadi yaitu hari kiamat. Mempersiapkan diri menghadapi kiamat yaitu dengan menjalankan syariah secara kafah, tidak mengkufuri sebagian kitab dan mengimani sebagian yang lain. Sebab menurutnya bila mengimani sebagian syariah dan enggan menjalankan secara keseluruhan maka akan memperoleh kehinaan didunia dan azab diakhirat.

Empat cara itu menurutnya tidak akan bisa sempurna dilakukan tanpa penerapan syariah kafah dan fakta menunjukkan syariah kafah tidak bisa wujud tanpa adanya khilafah. Relevan dengan penjelasan Abdul Malik, tema Tarhib Romadhon 1434H HTI Malang kali ini “Sambut Romadhon, Songsong Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”. [] MI HTI Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*