Entitas Yahudi Membunuh Penduduk Palestina dan Mengisolir Mereka dari Gaza, Sementara Otoritas Palestina Memerangi Islam dan Menindas Penduduk Palestina di Tepi Barat untuk Menjalankan Instruksi AS (Daiton)

Nomer: 3/2008

27 Dzulqa’dah 1429 H

12 Nopember 2008 M

ENTITAS YAHUDI MEMBUNUH PENDUDUK PALESTINA DAN MENGISOLIR MEREKA DI GAZA, SEMENTARA OTORITAS PALESTINA MEMERANGI ISLAM DAN MENINDAS PENDUDUK PALESTINA DI TEBI BARAT UNTUK MENJALANKAN INSTRUKSI AS (DAITON)

Ketika pasukan pendudukan dan sampah-sampah masyarakat (baca: Yahudi) itu membunuh penduduk Palestina di Tepi Barat dan Gaza; mengisolasi Gaza dan menghalanginya dari akses makanan, obat-obatan, air dan listrik, serta menebarkan kerusakan di sana, pada waktu yang sama aparat otoritas Palestina yang bengis itu terus melakukan pembumihangusan rumah, menangkapi penduduk dari rumah-rumah mereka dan di jalan-jalan sebagai kepanjangan tangan pasukan pendudukan. Mereka mendatangi aula-aula, pusat-pusat pendidikan dan masjid-masjid untuk melarang ceramah-ceramah yang diadakan oleh Hizbut Tahrir di Palestina sejak sebulan lalu, tentang Krisis Ekonomi Dunia yang dihasilkan oleh Demokrasi Kapitalis yang busuk, serta penjelasan Hizb tentang solusi mendasar dari krisis-krisis ini dengan bersandar kepada Islam yang diterapkan di dalam negara Khilafah. Terhadap serangan bengis Yahudi kepada penduduk Palestina, dan tindakan otoritas Palestina yang kejam dan kriminal itu, maka kami tegaskan bahwa:

1. Para penguasa Arab secara umum, khususnya para penguasa Mesir dan otoritas Palestina itu sama-sama terlibat dalam tindakan kriminal pengisolasian Gaza, pembunuhan dan pengusiran penduduk Palestina, serta membuat mereka kelaparan.

2. Sesungguhnya upaya untuk menghancurkan isolasi tersebut tidak akan bisa diwujudkan melalui “kapal-kapal” yang membawa individu dan anggota parlemen yang mengikuti pemerintahan yang ikut andil dalam pendirian negara Yahudi dan mendukungnya dengan logistik sehingga bisa bertahan hidup. Tetapi, hanya bisa diwujudkan melalui “kapal-kapal perang” yang membawa hamba-hamba Allah, para Mujahidin, yang akan menghancurkan isolasi dan membebaskan blokade Gaza dari kuku-kuku beracun Yahudi. Rakyatnya pun akan hidup dengan penuh kemuliaan dan membuat musuh-musuh mereka pun benci.

3. Siapa saja yang mencari wibawanya yang hilang dan kekuasaannya yang rapuh itu pasti tidak akan tunduk dan patuh pada instruksi musuh-musuh umat, baik Yahudi maupun Amerika. Juga tidak akan memata-matai rakyat negerinya sendiri untuk menindas mereka dan menjebloskan mereka di dalam penjara-penjara mereka dan menyiksa mereka dengan bermacam siksaan. Dia juga tidak akan menobatkan dirinya sebagai musuh Islam dan kaum Muslim, tidak juga berusaha menghalangi para pengemban dakwah Islam untuk menunaikan kewajiban mereka demi mengibarkan panji Islam dan dakwah kepadanya. Karena itu, seharusnya otoritas Palestina itu menjauhkan diri mereka sejauh-jauhnya dari kegiatan Hizbut Tahrir dan semua aktivitas damai demi menjunjung tinggi Islam. Kalau seandainya otoritas Palestina tersebut masih mempunyai sedikit saja rasa malu, pasti akan berusaha melindungi rakyat dari sampah masyarakat (baca: kaum Yahudi) yang terus menyerang warga siang dan malam. Namun, masalahnya apakah Amerika dan Yahudi itu sengaja membentuk, melatih dan mempersenjatai otoritas Palestina untuk membela rakyat, atau justru untuk memata-matai kaum Muslim dan memerangi Islam?!

4. Sesungguhnya penduduk Palestina kini tengah mengarahkan pandangan dan hati mereka kepada Allah agar Dia memberikan taufik kepada para pejuang yang Mukhlis untuk mengubah kondisi mereka di dunia Islam, sehingga para tentaranya akan mengenyahkan para penguasa Dharar yang diikatkan di leher-leher mereka, dan mengangkat seorang Khalifah kaum Muslim untuk memimpin tentara-tentara tersebut ke Palestina dengan mengumandangkan tahlil dan takbir serta membebaskan mereka. Kami di Hizbut Tahrir sesungguhnya berjuang untuk itu, dan kami melihatnya dengan izin Allah semakin dekat.

وَاللّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (Q.s. Yusuf [12]: 21)