Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pihak berwenang Suriah dan Iran menandatangani kesepakatan pada minggu ini untuk mengaktifkan fasilitas kredit senilai $ 3.6 milyar untuk membeli produk minyak dengan persyaratan pembayaran jangka panjang, kata pejabat dan bankir pada hari Rabu.
Kesepakatan yang disetujui Mei lalu itu antara kedua sekutu akan memungkinkan Iran untuk mengakuisisi saham ekuitas dalam investasi di Suriah, sebagai bagian dari paket bantuan Iran kepada pemerintah Presiden Bashar al Assad, sekutu politik utamanya.
Kredit lain senilai lain $ 1 milyar ke Damaskus telah diperpanjang untuk membeli produk-produk pembangkit listrik produksi Iran dan barang-barang lainnya dalam suatu barter yang telah membantu ekspor tekstil Suriah dan beberapa produk pertanian lainnya seperti minyak zaitun dan jeruk, kata pejabat perdagangan.
Suriah kekurangan solar untuk tentaranya dan bahan bakar untuk menjaga perekonomian agar tetap berjalan karena AS dan Uni Eropa menerapkan sanksi setelah rezim bengis Assad mengambil tindakan keras terhadap para demonstran.
Pemasok utama Suriah atas produk minyak bumi melalui laut adalah Iran. Iran telah terus memperluas hubungan ekonominya dengan Suriah untuk membantu Suriah agar bisa bertahan dari sanksi ekonomi Barat dan memberi kesepakatan perdagangan bebas yang menjamin ekspor Suriah dengan tarif cukai yang hanya 4 %. [Sumber: Voice of America]
