HTI Press. Profesionalisme memiliki merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Sedangkan menurut pandangan Islam, profesionalisme itu disandarkan pada al Quran surat al Isra ayat 84. Bahwa setiap orang itu agar berbuat menurut keadaannya masing-masing. Kalimat “menurut keadaan masing-masing”, oleh Imam al-Mawardi, dalam kitabnya an-Nukat wa al-uyun, ditafsirkan dengan banyak pengertian. Di antaranya yang terkait dengan profesionalisme, bahwa setiap orang melakukan perbuatan berdasarkan nilai-nilai atau standar tertentu, seperti: kepantasan, nilai-nilai (norma-norma) dalam keluarga, adat, akhlaq dll. Standar dalam pandangan Allah adalah yang terbaik (ahsan).
Demikian pemaparan materi yang disampaikan oleh Ustadz Langgeng Basuki dalam KIROM, Kajian Islam Ramadhan, yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Cilacap, pada hari Ahad, 4 Agustus 2013, yang bertepatan pada 26 Ramadhan 1434 H. Kajian yang diakhiri dengan berbuka puasa bersama ini mengambil tema “Profesionalisme dalam Islam” .
Dalam penyampaiannya, Ustadz Langgeng juga menjelaskan bahwa profesionalisme ini terkait pula dengan amal perbuatan manusia, bahwa perbuatan manusia itu bisa menjadi amal sholeh dan juga amal salah. Dikatakan amal sholeh jika niat yang benar, yaitu karena Allah SWT; dan cara yang benar, yaitu sesuai syariat Islam. Sedangkan amal salah itu, niatnya benar dan caranya salah; atau sebaliknya; atau kedua-duanya salah. Contoh amal salah itu seperti perbuatan tolong menolong dalam menyontek saat ujian. Tolong menolongnya benar, tapi menyonteknya salah.
Kajian berbuka puasa HTI bersama umat yang kelima kalinya dalam bulan Ramadhan kali ini, yang dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang profesi; dari guru, karyawan perusahaan besar, hingga pengusaha mapan; diselenggarakan di SMA Nusantara Karangkandri. Tujuan pelaksanaannya adalah selain dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan yang akan segera berakhir, juga untuk menjelaskan kepada para peserta, bahwa Islam itu komplit, bahkan profesional pun juga ada dalam khazanah Islam. Dan wajib bagi kaum muslimin untuk menjadikan aqidah Islam sebagai dasar dari sikap-sikap profesional, agar terhindar dari amal yang sia-sia di hadapan Allah SWT. Tidak hanya dalam pekerjaan tentunya, tapi juga dalam perbuatan keseharian, yang harus bersandar pada syariat Islam.[]