Sebagaimana yang dikutip stasiun televisi Aljazeera dari Organisasi Ikhwanul Muslimin, terdapat 2.300 korban jiwa akibat serangan brutal dan mengerikan terhadap pendukung presiden Mursi yang terguling.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Militer melangsir jumlah korban yang lebih sedikit sekitar 250 orang. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, setelah sebelumnya kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan ada 149 orang yang terbunuh.
Sebagian besar korban terbunuh dengan tembakan peluru, terdapat mayit-mayit yang hangus terbakar. Tidak hanya itu tiga orang jurnalis yang sedang bertugas terbunuh.
Seperti biasa, PBB, negara-negara Barat, dan penguasa-penguasa negeri muslim hanya berhenti sebatas mengecam. Tindakan basa-basi yang tidak berarti.
Sikap hipokrit juga ditunjukkan oleh Amerika Serikat yang sepertinya mengecam pembunuhan masal militer, namun di sisi lain Amerikalah yang mendukung militer Mesir selama ini sejak era Gamal Abdul Nasir , Anwar Sadat, Husni Mubarak hingga kini.
Amerika Serikat sendiri tidak pernah menyatakan pelengseran Mursi ini sebagai kudeta militer. Negara itu justru menegaskan akan menjalin hubungan dengan pemerintah baru pasca Mursi yang dibentuk militer. Juru bicara Gedung Putih, Jay Cerney, menyatakan tujuan Amerika di Mesir adalah membantu rakyat Mesir dalam masa transisi menuju demokrasi dan tetap dalam kerangka kepentingan nasional Amerika.
Selama lebih dari 30 tahun, pemerintah demi pemerintah yang berkuasa di Gedung Putih, terus menyalurkan sejumlah besar bantuan militer ke Mesir. Bantuan ini merupakan bantuan kedua terbesar yang dikeluarkan Negara Paman Sama ini setelah bantuan ke Israel; termasuk bantuan mesin perang dan jet-jet tempur F-16.
Selain itu terdapat 500 pejabat militer Mesir yang menempuh pascasarjana militer di Amerika setiap tahun. Bahkan pria yang memimpin militer dan menggulingkan Mursi adalah alumni US Army War College di Pennsylvania.
Melihat kedekatan militer Mesir dengan Amerika Serikat hampir bisa dipastikan seluruh tindakan militer Mesir termasuk dalam penggulingan Mursi tetap dalam restu negara imperialis Amerika Serikat. (AF)
ya Allah… tolonglah kami dan kaum Muslimin dengan tegaknya Khilafah, segerakanlah pertolongan-Mu Ya Allah…