Oleh Osman Bakhach
Selasa malam, Gedung Putih menyatakan penolakannya terhadap operasi penangkapan yang dilakukan oleh pemerintah Mesir terhadap Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie.
Gedung Putih mengatakan: “Penangkapan terhadap Mursyid ‘Aam Ikhwan tidak sejalan dengan hak asasi manusia yang kita yakini” dan dia juga menunjuk, “penangkapan Muhammad Badie tidak membantu memecahkan krisis.”
Seseorang akan merasa bingung atas kelancangan pemimpin Gedung Putih, dan tipuan dari mesin media. Nabi SAW bersabda:
إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Jika kamu tidak punya rasa malu maka lakukan sesukamu.” (HR Ibnu Majah)
Gedung Putih tidak memiliki rasa malu ketika berbicara tentang hak asasi manusia, yang diklaim diyakininya, sementara hal ini merupakan agenda tersembunyi atas pembantaian yang terjadi di Mesir!
Dimana hak asasi manusia ketika terjadi pembantaian di Suriah?! Dimana hak asasi manusia ketika pesawat-pesawat drone menyerang kaum Muslim di Pakistan, Afghanistan dan Yaman?! Di mana hak asasi manusia ketika para penjahat Amerika bertindak di penjara Abu Ghraib, Guantanamo dan Bagram, belum lagi jaringan penjara-penjara rahasia milik CIA? Jangan kita lupakan juga dukungan penuh Amerika kepada orang-orang Yahudi dan pembantaian yang mereka lakukan di Palestina, dan kebisuan mereka terhadap pembantaian yang dilakukan terhadap kaum Muslim di Chechnya, Kashmir dan lain-lain!
Wahai kaum Muslim: Amerika tidak peduli dengan penangkapan terhadap Mursyid ‘Aam, Muhammad Badie , atau pembunuhan terhadap anaknya atau bahkan terhadap lebih dari ribuan orang yang dibunuh karena permusuhan. Yang dipedulikan Amerika hanyalah kepentingannya sendiri. Amerika tidak memiliki teman yang abadi tetapi memiliki kepentingannya yang abadi. Itulah sebabnya kami memperingatkan semua orang terhadap kepercayaan yang mereka berikan kepada Amerika, yang mengibarkan bendera pembantaian dan pengkhianatan.
Namun, pertanyaan yang ingin kami ajukan terhadap tentara Mesir adalah: Bukankah ini adalah saatnya bagi hati Anda untuk merendahkan diri dengan dzikir kepada Allah dan apa yang diungkapkan dari yang Haq (kebenaran)? Bukankah ini adalah saatnya bagi Anda untuk menolak racun Barat dan mengusir mereka dari negeri-negeri Muslim dan benar-benar melarang mereka mencampuri urusan dalam negeri Mesir dan urusan negara-negara Muslim lainnya? Bukankah ini adalah saatnya bagi tentara untuk menjadi perisai yang melindungi umat Islam, bukan menjadi perisai yang melindungi musuh-musuh umat dan kepentingan-kepentingannya? Bukankah ini adalah saatnya bagi tentara untuk berpikir tentang tugas terbesar mereka: yakni membebaskan Al-Aqsa?
Kami mengingatkan Anda tentang hadits yang mulia, dari Tirmidzi dan diriwayatkan oleh ibu kaum mukmin Aisyah (ra). Nabi SW bersabda:
من أرضى الناس بسخط الله وكله الله إلى الناس ومن أسخط الناس برضا الله كفاه الله مؤنة الناس
“Seseorang yang ingin menyenangkan manusia dengan tidak menyenangkan Allah, maka Allah akan membalikkan urusannya kepada manusia, dan seseorang yang tidak menyenangkan manusia untuk menyenangkan Allah, maka Allah akan melindunginya dari murka manusia.”
Anda harus mencari keridhaan Tuhanmu dengan berpegang pada tali-Nya dan syari’at-Nya dan tidak percaya kepada taghut – dan kepala dari taghut itu adalah hukum buatan manusia apapun namanya dan yang dipimpin oleh Demokrasi Sekuler.
Wahai Kaum Muslim, semua bencana ini yang terjadi di Mesir, dan di tempat-tempat lain adalah hasil yang alami dari intervensi Barat dan Timur terhadap urusan kami. Hal ini tidak akan terjadi jika Negara Khilafah telah ada!
Kami menyerukan kepada Anda untuk bekerja dengan Hizbut Tahrir untuk mendukung Deen ini dan memberikan Bay’ah kepada Khalifah yang akan mengatur urusan kita dengan Syariah Allah dan mengakhiri pertumpahan darah diantara kita, melindungi kesucian dan kehormatan kita, dan akhirnya untuk mencapai kemuliaan dalam kehidupan ini dan di akhirat .
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.”
(QS Al-Fath, 48:28)
Osman Bakhach
Direktur Media Kantor Pusat Hizbut Tahrir
Jumat, 16 Syawal 1434 H
23-08-2013
No: 1434 AH / 81